Terbaru

Showing posts with label MATERI PENEGAK. Show all posts
Showing posts with label MATERI PENEGAK. Show all posts

Tuesday, November 14, 2023

November 14, 2023

18. KEGIATAN PRAMUKA PENEGAK - LATIHAN RUTIN MINGGUAN-INSIDENTAL

KEGIATAN PRAMUKA PENEGAK:

A. KEGIATAN LATIHAN RUTIN:

1. Mingguan:

·         Upacara Pembukaan Latihan:

-       Dimulai dengan upacara pembukaan sebagai tanda dimulainya latihan.

·         Pemanasan:

-       Berupa permainan ringan atau ice-breaking yang menghibur tetapi tetap mengandung pendidikan.

-       Pemanasan dapat melibatkan diskusi hasil keputusan Dewan Penegak mengenai program latihan atau proyek bakti masyarakat.

·         Latihan Inti:

-       Melibatkan penanaman nilai-nilai dan keterampilan, seperti keterampilan beternak, membuat kerajinan, penyuluhan kepada masyarakat, atau pelatihan berbaris di pasukan Penggalang.

·         Latihan Penutup:

-       Permainan ringan, menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan.

·         Upacara Penutupan Latihan:

-       Mengakhiri latihan dengan upacara penutupan, termasuk ucapan terima kasih dan motivasi dari Pembina Upacara.

Catatan:

-       Pengujian Kecakapan:

-       Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Kecakapan Khusus (SKK) dapat diuji selama latihan atau di luar latihan.

-       Acara Pelantikan:

-       Pelantikan dapat dilakukan sebagai bagian dari kegiatan rutin atau kegiatan eksidental.

B. KEGIATAN EKSIDENTAL:

1. Acara Pelantikan:

-       Pelantikan dapat menjadi bagian dari kegiatan rutin atau kegiatan eksidental.

-       Melibatkan upacara formal yang menandai kenaikan tingkat Pramuka Penegak.

5) Kegiatan Insidental:

Kegiatan insidental mencakup berbagai kegiatan yang timbul sebagai respons terhadap undangan atau kebutuhan mendesak, baik dari lembaga pemerintah maupun non-pemerintah. Pramuka Penegak dapat terlibat dalam berbagai inisiatif dan program yang diadakan oleh lembaga lain, memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, dan merespon situasi darurat. Berikut beberapa contoh kegiatan insidental:

- Pencanangan "Say No to Drugs":

-       Deskripsi: Pramuka Penegak terlibat dalam kampanye pencanangan anti-narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional atau Departemen Kesehatan. Mereka dapat terlibat dalam penyuluhan, kegiatan pencegahan, dan advokasi di komunitas.

- Kegiatan Penghijauan:

-       Deskripsi: Pramuka Penegak berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan yang diinisiasi oleh Departemen Pertanian atau lembaga lingkungan lainnya. Mereka dapat terlibat dalam penanaman pohon, pemeliharaan taman, dan upaya pelestarian lingkungan.

- Kegiatan Imunisasi:

-       Deskripsi: Pramuka Penegak mendukung program imunisasi yang diadakan oleh Departemen Kesehatan. Mereka dapat membantu dalam penyuluhan kepada masyarakat, pendampingan selama kegiatan imunisasi, dan memberikan dukungan logistik.

- Kegiatan Bakti Bencana Alam:

-       Deskripsi: Pramuka Penegak terlibat dalam kegiatan bakti sosial untuk membantu korban bencana alam. Mereka dapat berpartisipasi dalam distribusi bantuan, membantu proses evakuasi, dan memberikan dukungan psikososial kepada korban.

- Kegiatan Penyuluhan Lainnya:

-       Deskripsi: Pramuka Penegak dapat menyelenggarakan atau berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh berbagai lembaga. Ini bisa mencakup penyuluhan kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau topik lain yang relevan.

Kegiatan insidental memberikan peluang bagi Pramuka Penegak untuk terlibat dalam isu-isu aktual dan mendemonstrasikan kontribusi positif Gerakan Pramuka dalam mendukung inisiatif masyarakat dan pemerintah.

Note:

Kegiatan Pramuka Penegak mencakup latihan rutin mingguan dan kegiatan eksidental seperti acara pelantikan. Latihan mingguan melibatkan berbagai elemen, termasuk upacara, pemanasan, latihan inti, latihan penutup, dan upacara penutupan. Kegiatan eksidental seperti pelantikan memberikan momen formal untuk menandai kenaikan tingkat.

November 14, 2023

17. TANDA KECAKAPAN UMUM (TKU) PRAMUKA PENEGAK

Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penegak:
1. Pemberian TKU:

-       TKU diberikan setelah peserta didik menyelesaikan SKU melalui ujian-ujian yang diujikan oleh Pembina.

-       Penempatan TKU dilakukan di lidah bahu dan diresmikan dalam suatu upacara pelantikan.

2. Upacara Pelantikan:

-       Upacara pelantikan kenaikan tingkat Pramuka Penegak terjadi saat:

a.    Calon Penegak menjadi Penegak Bantara.

b.    Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana.

3. Peran dan Contoh:

-       Para penyandang TKU diharapkan menjadi contoh dan panutan teman-temannya.

-       Mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas dan memberikan teladan positif.

4. Hak untuk Menyelesaikan SKU Berikutnya:

-       Para pemegang TKU berhak untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan berikutnya.

-       Hak ini mencerminkan tanggung jawab untuk terus mengembangkan diri.

5. Alat Pendidikan:

-       SKU dan TKU merupakan alat pendidikan yang mengharuskan peserta didik melalui proses yang benar.

-       Tanda kecakapan tersebut mendukung oleh kemampuan dan perilaku pemakainya.

6. Motivasi dari Pembina:

-       Pembina Pramuka Penegak memiliki peran penting dalam memberikan motivasi kepada peserta didik.

-       Peserta didik diberikan dukungan untuk menjaga kualitas dan perilaku yang sesuai dengan TKU.

7. Pentingnya Pengalaman dan Kenangan:

-       Pramuka Penegak diingatkan tentang pentingnya pengalaman dan kenangan saat menjadi Penegak Bantara dan Penegak Laksana.

-       Mereka diharapkan membangun pengalaman yang positif selama perjalanan kepramukaannya.

November 14, 2023

16. CARA PENYELESAIAN SKU - Cara Menguji SKU

CARA PENYELESAIAN SKU
b. Cara Menguji SKU

1. Perhatikan Keadaan Masyarakat Setempat:

-       Adat istiadat setempat.

-       Kebiasaan penduduk setempat.

-       Keadaan dan kemungkinan-kemungkinan yang ada setempat.

-       Pembatasan-pembatasan yang ada setempat.

2. Perhatikan Kemampuan Anggota:

-       Usaha yang telah dilakukan.

-       Keadaan jasmaninya.

-       Bakatnya.

-       Kecerdasannya.

-       Sifat dan wataknya.

-       Hasrat dan minatnya.

-       Kebutuhannya.

-       Keuletannya.

-       Kemandirian.

3. Ujian SKU dilakukan secara perorangan:

-       Satu demi satu, tidak secara kelompok.

4. Butir-butir SKU yang Harus Dilaksanakan Secara Kelompok:

-       Penilaian tetap dilakukan pada perorangan.

5. Bimbingan dan Bantuan Pembina:

-       Pembina Pramuka harus membimbing, merangsang, dan membantu Calon Penegak agar aktif berusaha memenuhi SKU.

6. Pelaksanaan Ujian SKU:

-       Menguji mata ujian satu demi satu sesuai dengan butir SKU yang dikehendaki oleh Calon Penegak.

-       Waktu dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan Calon Penegak.

-       Dilaksanakan dalam bentuk praktik dan secara praktis.

7. Variasi dalam Ujian SKU:

-       Penguji harus menciptakan variasi agar peserta didik tertarik dan tidak merasa takut untuk menempuh ujian SKU. Misalnya, ujian SKU dapat dilaksanakan dalam suatu perkemahan.

8. Aspek Keamanan dan Keselamatan:

-       Penguji harus memperhatikan segi-segi keamanan, keselamatan, dan batas kemampuan jasmani yang diuji.

9. Penguji Berdasarkan Pengetahuan dan Pengalaman:

-       Penguji didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman serta bakti yang pernah dialami.

10. Menghargai Kreatifitas dan Inovasi:

-       Penguji harus menghargai semua kreativitas, inovasi, dan penghayatan terhadap materi SKU yang ditunjukkan oleh peserta didik.

11. Penggunaan Sumber Bantuan:

-       Pembina yang bersangkutan dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi.

-       Penyelesaian akhir tetap menjadi tanggung jawab pembinanya.

12. Penerapan Nilai-nilai Pramuka:

-       Menggunakan sistem "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso" dengan penekanan pada "Tut Wuri Handayani."

13. Berbasis Kebutuhan Lingkungan:

-       Didasarkan pada kebutuhan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan calon Penegak dan Penegak Bantara.

14. Berorientasi pada Kemajuan Teknologi:

-       Didasarkan pada kemajuan dan pengetahuan teknologi informatika.

15. Menghargai Kreativitas dan Penghayatan:

-       Menghargai semua kreativitas, inovasi, dan penghayatan terhadap materi SKU yang ditunjukkan oleh peserta didik.

16. Inisiatif Peserta Didik:

-       Program penyelesaian butir-butir SKU wajib dibuat oleh calon Penegak dan Penegak Bantara sesuai kesempatan dan waktu yang dipilihnya.

-       Program diserahkan kepada Pembina yang bersangkutan.

17. Bantuan dari Orang Dewasa:

-       Pembina dalam proses menguji SKU Penegak dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi.

-       Namun, penyelesaian akhir tetap menjadi tanggung jawab pembinanya.

November 14, 2023

15. CARA PENYELESAIAN SKU

15. CARA PENYELESAIAN SKU

Penyelesaian SKU dilakukan melalui ujian SKU. Ujian SKU bertujuan untuk menilai kecakapan Pramuka Penegak agar dapat memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU). Dengan demikian, kecakapan yang dimiliki oleh Pramuka Penegak dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan masing-masing Penegak.

Penting bagi Pembina Penegak untuk memahami bahwa ujian SKU bukan hanya sebagai evaluasi terhadap hasil proses pendidikan yang telah diselenggarakan, tetapi juga sebagai penilaian terhadap usaha yang telah dilakukan oleh Pramuka Penegak. Selain itu, ujian SKU juga mencerminkan kemampuan Pembina dalam melaksanakan tugasnya.

Pembina Penegak yang bertindak sebagai penguji SKU bisa melakukan ujiannya sendiri atau meminta bantuan penguji dari luar Gerakan Pramuka. Penguji eksternal dapat berupa seseorang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu, orang tua atau wali Pramuka Penegak. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa ujian dilakukan secara obyektif dan menghasilkan penilaian yang akurat terhadap kecakapan Pramuka Penegak.

a. Menyelesaikan SKU

SKU merupakan alat pendidikan yang dapat menjadi pendorong bagi Pramuka Penegak untuk berusaha memperoleh pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan yang dipersyaratkan. Pembina Pramuka Penegak, baik secara formal maupun informal, memiliki peran penting dalam memberikan motivasi kepada para Pramuka Penegak untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing peserta didik


November 14, 2023

14. SYARAT-SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM

SYARAT-SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM

Sistem Tanda Kecakapan merupakan bagian dari Metode Kepramukaan yang bertujuan untuk mendorong dan merangsang Pramuka Penegak agar memiliki kecakapan yang dapat mengembangkan pribadinya. Tanda Kecakapan bukanlah tujuan utama, melainkan merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan dari Gerakan Pramuka. Pramuka Penegak akan diberikan Tanda Kecakapan setelah berhasil menyelesaikan syarat-syarat kecakapan yang telah diuji oleh pembina sebagai penghargaan atas kecakapan yang telah diraihnya.

Pembina memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kecakapan yang dimiliki oleh Pramuka Penegak dapat dipertanggungjawabkan. Artinya, Pramuka Penegak akan mendapatkan Tanda Kecakapan setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan sesuai prosedur yang telah ditentukan.

Kecakapan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas:

1. Kecakapan Umum

2. Kecakapan Khusus

Kecakapan Umum Pramuka Penegak:

Kecakapan Umum adalah kecakapan yang wajib dipenuhi oleh Pramuka Penegak untuk pengembangan pribadinya. Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak harus dipenuhi untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU Pramuka Penegak merupakan tanda kecakapan yang diberikan setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum sesuai dengan tingkatannya.

SKU dan TKU Pramuka Penegak terbagi menjadi dua tingkatan: SKU dan TKU Penegak Bantara dan SKU serta TKU Penegak Laksana.

Kecakapan Khusus Pramuka Penegak:

Kecakapan Khusus adalah kemampuan, keahlian, keterampilan, ketangkasan, dan pengetahuan di bidang tertentu yang dimiliki oleh Pramuka Penegak sesuai dengan minat dan bakatnya. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) harus dipenuhi untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK Pramuka Penegak merupakan tanda kecakapan yang diberikan setelah menempuh syarat-syarat khusus sesuai dengan minat dan bakatnya.

Selain kecakapan tersebut, Pramuka Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka Garuda sebagai penghargaan setelah memenuhi Syarat-syarat Pramuka Penegak Garuda yang terdapat dalam peraturan dan pedoman Pramuka.

November 14, 2023

13. AREA PENGEMBANGAN FISIK

Area Pengembangan Fisik

a. Pengertian

Pengembangan Fisik pada Pramuka Penegak mencakup pemahaman terhadap anggota dan organ tubuh manusia, serta kebutuhan dan pemeliharaannya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Pramuka Penegak diharapkan memiliki kesadaran akan pentingnya merawat tubuh sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Tujuan

Tujuan dari Pengembangan Fisik adalah mendorong kesadaran hidup sehat dan bersih, serta mengembangkan kemampuan fisik yang prima sesuai dengan kondisi individu.

c. Sasaran

1)    Mampu menjaga dan memelihara kesehatan tubuh melalui kegiatan olahraga yang teratur.

2)    Mampu memanfaatkan kemampuan fisik dengan baik.

3)    Mampu menjelaskan perkembangan fisik dan psikologis manusia.

d. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan fisik Pramuka Penegak terdiri atas :

1)    Kompetensi Akhir: Mampu menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat dan prima, serta memanfaatkan kemampuan fisiknya. Mampu menjelaskan perbedaan perkembangan fisik dan psikologis antara lelaki dan perempuan.

2)    Kompetensi Dasar:

·         Penegak Bantara: Mampu melindungi kesehatan dan menerima kondisi fisiknya, memanfaatkannya, serta memiliki sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

·         Penegak Laksana: Mampu menjaga dan merawat kebugaran tubuhnya sendiri. Mampu menjelaskan tentang kesehatan reproduksi dan dapat menggunakan seluruh kemampuan fisiknya untuk hal-hal yang berguna.

Pembina Pramuka berperan dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, serta memberikan panduan untuk melibatkan diri dalam kegiatan olahraga yang bermanfaat.

Monday, November 13, 2023

November 13, 2023

12. AREA PENGEMBANGAN INTELEKTUAL

AREA PENGEMBANGAN INTELEKTUAL

a. Pengertian

Pengembangan Intelektual pada Pramuka Penegak mencakup kemampuan berpikir, berinovasi, dan menggunakan informasi dalam berbagai situasi. Setiap peserta didik dianggap memiliki kemampuan intelektual atau kecerdasan yang dapat ditingkatkan melalui kegiatan yang merangsang pemikiran kritis dan kreativitas.

b. Tujuan

Tujuan dari Pengembangan Intelektual Pramuka Penegak adalah membantu menumbuhkan keingintahuan terhadap berbagai hal, meningkatkan kemampuan dalam mengumpulkan dan memproses informasi, mengambil keputusan, serta memecahkan masalah.

c. Sasaran

1)    Mampu menghimpun dan memproses informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.

2)    Mampu berinovasi dan berkreasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keterampilan kepramukaan.

3)    Mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki.

4)    Mampu mensosialisasikan teknologi tepat guna kepada masyarakat.

d. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dalam pengembangan intelektual Pramuka Penegak terdiri atas:

1)    Kompetensi Akhir: Mampu menunjukkan semangat dan daya kreativitas tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan, teknologi, dan keterampilan kepramukaan yang dimiliki.

2)    Kompetensi Dasar:

a)    Penegak Bantara: Mampu memilih bidang pengetahuan yang diminati untuk menunjang cita-citanya. Mampu membuat kesimpulan, kritik, dan saran terhadap materi yang dipelajari. Partisipasi aktif dalam kegiatan teknologi tepat guna.

b)    Penegak Laksana: Mampu menambah pengetahuan dan wawasan secara sistematis sesuai dengan arah cita-citanya. Kemampuan menceritakan suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda. Mampu mensosialisasikan teknologi tepat guna kepada masyarakat.

Pembina Pramuka memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang pemikiran kritis dan kreativitas serta memberikan dukungan untuk mengembangkan potensi intelektual peserta didik.

November 13, 2023

11. AREA PENGEMBANGAN EMOSIONAL

AREA PENGEMBANGAN EMOSIONAL

a. Pengertian

Pengembangan emosional pada Pramuka Penegak berkaitan dengan pemahaman perasaan dan cara ekspresi emosi. Sikap dan perilaku mencerminkan keseimbangan dan kedewasaan emosional dalam mencapai dan merawat kebebasan diri. Emosi dan perasaan menjadi bagian integral dari kehidupan, membantu membentuk kepribadian seseorang. Perubahan dari fase anak-anak menjadi remaja memunculkan perkembangan emosional, di mana penghargaan terhadap integritas pribadi sangat penting, yang jika diabaikan bisa mengakibatkan remaja mencari pelampiasan emosi dengan cara yang mungkin tidak selalu positif.

Kondisi saat ini menunjukkan bahwa remaja sering mengekspresikan emosi melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Ini dapat menjadi peluang yang baik atau buruk tergantung pada pengaruh teman-teman sebaya. Keluarga dianggap sebagai sumber utama pengembangan emosional remaja, dan hubungan yang baik dengan keluarga dapat membentuk pribadi yang emosionalnya stabil. Pembina Pramuka perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk membantu mengelola emosi peserta didiknya.

b. Tujuan

Tujuan pengembangan emosional adalah membantu Pramuka Penegak untuk mengembangkan perasaan dan cara mengungkapkannya secara sehat, menghargai perasaan orang lain, serta dapat mengelola emosi dengan baik.

c. Sasaran

1)    Menjalin komunikasi yang baik dengan anggota keluarga dan masyarakat sekitarnya.

2)    Mengendalikan emosi diri dan emosi orang lain.

3)    Menghargai pendapat orang lain.

d. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi dalam pengembangan emosional Pramuka Penegak mencakup:

1)    Kompetensi Akhir: Mampu menentukan sikap, gaya hidup, serta merencanakan masa depan dan pekerjaan dengan bijaksana.

2)    Kompetensi Dasar:

a)    Penegak Bantara: Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan teman secara santun, mengendalikan emosi, berpikir logis, serta menyampaikan dan menerima perbedaan pendapat tanpa melukai perasaan orang lain.

b)    Penegak Laksana: Mampu menyampaikan gagasan secara santun dan berempati terhadap pendapat orang lain.

November 13, 2023

10. AREA PENGEMBANGAN SPIRITUAL

AREA PENGEMBANGAN SPIRITUAL

a. Pengertian

Pengembangan Spiritual pada Pramuka Penegak mengacu pada pemahaman mendalam dan pengembangan kekayaan spiritual, termasuk unsur keagamaan dan kepercayaan, dalam konteks masyarakat. Agama dianggap sebagai pedoman hidup yang melekat pada kehidupan sehari-hari, menghargai pilihan spiritual orang lain. Dimensi spiritual memberikan motivasi dalam kehidupan dan merupakan alat pengembangan pribadi untuk menjadi individu yang bertanggung jawab. Agama sebagai landasan mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dengan sesama, manusia dengan alam, dan hubungan individu dengan dirinya sendiri. Pengembangan spiritual pada Pramuka Penegak mencerminkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.

b. Tujuan

Tujuan pengembangan spiritual Pramuka Penegak adalah untuk mendalamkan dan memperkuat keimanan, ketaqwaan, serta meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui pelaksanaan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

c. Sasaran

1)    Melaksanakan kewajiban beribadah secara teratur.

2)    Menyampaikan rasa syukur dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

3)    Menghormati agama dan kepercayaan orang lain.

d. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi dalam pengembangan spiritual Pramuka Penegak mencakup:

1)    Kompetensi Akhir: Taat beribadah, mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan, serta menghormati agama dan kepercayaan orang lain.

2)    Kompetensi Dasar:

a)    Penegak Bantara: Mampu mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan berdimensi spiritual, serta melaksanakan ibadah sehari-hari sesuai keyakinannya.

b)    Penegak Laksana: Mampu memahami perbedaan keyakinan orang lain, bersikap konsisten terhadap pelaksanaan agama yang diyakininya.

November 13, 2023

9. AREA PENGEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

AREA PENGEMBANGAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

Pendidikan kepramukaan memiliki peran penting dalam mendorong peserta didik untuk mengembangkan segala dimensi kepribadian secara seimbang. Tujuan ini bertujuan memberikan dorongan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi pertumbuhan mereka dari segala kemungkinan yang dapat diraih, sehingga mereka dapat menjadi manusia seutuhnya. Dalam mencapai tujuan tersebut, kepramukaan mengidentifikasi dan mengembangkan beberapa area pengembangan, yang mencakup keragaman luas dalam dimensi kepribadian manusia. Area pengembangan ini diatur dalam struktur kepribadian yang komprehensif, mencakup pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.

1. Pengembangan Spiritual:

-       Fokus pada pertumbuhan nilai-nilai spiritual, keyakinan, dan keberagaman agama.

-       Membantu peserta didik memahami arti hidup, nilai-nilai moral, dan tujuan hidup yang lebih besar.

2. Pengembangan Emosional:

-       Mencakup pengenalan dan pengelolaan emosi, kesehatan mental, dan keseimbangan emosional.

-       Mengajarkan peserta didik untuk mengenali, memahami, dan mengatasi tantangan emosional.

3. Pengembangan Sosial:

-       Fokus pada pengembangan keterampilan sosial, kepemimpinan, kerjasama, dan tanggung jawab sosial.

-       Membantu peserta didik menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif.

4. Pengembangan Intelektual:

-       Melibatkan peningkatan pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan belajar.

-       Mendorong rasa ingin tahu, kreativitas, dan kemampuan berpikir analitis.

5. Pengembangan Fisik:

-       Fokus pada kesehatan fisik, kebugaran, dan keterampilan olahraga.

-       Mendorong gaya hidup aktif, kebiasaan hidup sehat, dan pemahaman tentang pentingnya menjaga tubuh sehat.

Setiap area pengembangan memiliki kompetensi akhir yang harus dicapai. Kompetensi akhir ini diuraikan secara berkesinambungan dan meningkat menjadi kompetensi dasar yang harus dicapai di tingkat Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Kompetensi ini memberikan arah pengembangan pribadi, menetapkan potensi yang dapat dicapai oleh Pramuka Penegak sesuai dengan usia dan sifat pribadi masing-masing. Selain itu, kompetensi ini berfungsi sebagai dasar untuk menilai perkembangan pribadi peserta didik secara holistik.

November 13, 2023

8. PERAN PEMBINA PRAMUKA PENEGAK

PERAN PEMBINA PRAMUKA PENEGAK

1.    Pemberi Teladan dan Bersikap Bijaksana:

-       Pembina Pramuka Penegak berperan sebagai teladan yang bijaksana dalam semua golongan peserta didik.

2.    Peran dalam Menyelesaikan SKU Pramuka Penegak:

-       Sebagai konsultan, motivator, dan dinamisator dalam membantu menyelesaikan SKU Pramuka Penegak.

3.    Peran Pembina sebagai Konsultan:

-       Menerapkan pendekatan kemitraan antara Pembina dan Pramuka Penegak sebagai mitra bakti, untuk membangun masyarakatnya.

-       Menggunakan pendekatan Sistem Among dengan fokus pada praktik "Tut Wuri Handayani" (30% "Ing Ngarso Sung Tulodo", 30% "Ing Madyo Mangun Karso", 40% "Tut Wuri Handayani").

4.    Pembina sebagai Motivator:

-       Memberikan dorongan, motivasi, dan arahan kepada Pramuka Penegak.

-       Menggerakkan dan memberikan keteladanan dengan memperhatikan perkembangan minat, usulan, dan permintaan Penegak.

-       Mengembangkan kemandirian, kepemimpinan, kemampuan komunikasi, tanggung jawab, dan komitmen.

5.    Pembina sebagai Anggota Dewan Kehormatan Ambalan:

-       Berfungsi sebagai penasehat objektif dan bijaksana, membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik.

6.    Program Kegiatan yang Mendukung Bakat dan Minat:

-       Menyusun program kegiatan berdasarkan prinsip dari, untuk, dan oleh Pramuka Penegak, dengan tanggung jawab pembina.

7.    Pendekatan Perorangan Manusawi:

-       Mengadakan pendekatan perorangan dengan proses silih asah, silih asih, silih asuh untuk memotivasi Pramuka Penegak memecahkan masalah sendiri.

8.    Contoh Teladan dalam Ucapan, Sikap, dan Perilaku:

-       Menunjukkan semangat berusaha yang optimal.

-       Memberikan alternatif cara mengatasi masalah dengan suasana rukun, damai, dan bersahabat.

-       Mengembangkan rasa persatuan, kesatuan, kerjasama, saling menghormati, dan menghargai antara Sangga dan Ambalan.

9.    Dinamisator yang Tegar dan Percaya Diri:

-       Menunjukkan perilaku tegar, optimisme, dan percaya diri.

-       Bersikap kreatif dan inovatif dalam menghadapi hambatan dan kendala dalam menyelesaikan SKU sesuai jadwal yang ditentukan peserta didik.

10. Manajemen Risiko:

-       Menerapkan upaya sungguh-sungguh untuk mensukseskan program latihan Penegak dengan studi kelayakan dan observasi yang cermat dalam menerapkan manajemen risiko.

11. Kepercayaan Penuh kepada Pemimpin Sangga dan Dewan Penegak:

-       Memberikan kepercayaan penuh kepada Pemimpin Sangga dan Dewan Penegak untuk menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program, serta mendengar permasalahan peserta didik dan memberikan alternatif pemecahan masalah.

12. Kegiatan Berkarakter, Dinamis, dan Progresif:

-       Mengembangkan kegiatan Penegak yang selalu berkarakter, dinamis, progresif, menantang, dan bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.

13. Materi Latihan yang Komprehensif:

-       Materi latihan mencakup semua aspek kehidupan, mengandung nilai-nilai dan keterampilan, dan dikemas sesuai dengan prinsip 4 H (Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft) Baden Powell.

14. Evaluasi Transparan dan Terukur:

-       Memberikan evaluasi berupa saran dan kritik yang membangun, serta standarisasi kompetensi dalam proses penyelesaian SKU Pramuka Penegak secara transparan dan terukur.