Terbaru

Monday, November 20, 2023

2:12 PM

26. LAPORAN EVALUASI PELANTIKAN

LAPORAN EVALUASI PELANTIKAN

Laporan evaluasi pelantikan dilakukan oleh Ambalan Penegak dengan bantuan pembina. Rinciannya mencakup beberapa tahap utama dan aspek-aspek tertentu:

1. Tahap Persiapan

-       Evaluasi terhadap persiapan melibatkan pengecekan kesesuaian dan kelengkapan perlengkapan upacara.

-       Verifikasi pembagian tugas dan tanggung jawab pada setiap anggota ambalan.

-       Penilaian terhadap ketersediaan dan kesiapan peserta yang dilantik.

-       Evaluasi terhadap keberhasilan undangan dan partisipasi orang tua serta Mabigus.

2. Tahap Pelaksanaan

-       Penilaian terhadap kelancaran prosesi pelantikan, termasuk protokol dan tata tertib.

-       Evaluasi kualitas sambutan, pidato, dan doa yang disampaikan selama upacara.

-       Pengecekan kesesuaian antara rencana acara dengan yang sebenarnya.

-       Evaluasi penampilan calon Penegak atau Penegak Bantara yang dilantik.

-       Penilaian terhadap partisipasi dan penghormatan anggota ambalan selama upacara.

3. Tahap Penyelesaian

-       Evaluasi keberhasilan dalam penyelesaian administrasi setelah upacara, termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan.

-       Penilaian terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.

-       Evaluasi verifikasi perlengkapan setelah upacara selesai.

-       Penilaian terhadap kualitas dokumentasi foto dan video selama pelantikan.

4. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan

-       Penyajian laporan keuangan yang mencakup pengeluaran untuk persiapan dan pelaksanaan upacara pelantikan.

-       Evaluasi terhadap pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

5. Verifikasi Perlengkapan

-       Pengecekan kembali terhadap perlengkapan yang digunakan selama upacara, termasuk bendera, tanda pelantikan, dan atribut lainnya.

-       Evaluasi keberlanjutan penggunaan perlengkapan untuk kegiatan mendatang.

Laporan evaluasi disusun dalam bentuk matriks untuk memudahkan pengecekan dan checklist. Tujuannya adalah memberikan masukan konstruktif guna peningkatan pelaksanaan upacara pelantikan di masa mendatang.

2:07 PM

25. PELAKSANAAN UPACARA KENAIKAN TINGKAT DARI PENEGAK BANTARA MENJADI PENEGAK LAKSANA

PELAKSANAAN UPACARA KENAIKAN TINGKAT DARI PENEGAK BANTARA MENJADI PENEGAK LAKSANA

Pelaksanaan upacara kenaikan tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana memerlukan koordinasi dan perhatian terhadap detail-detail upacara. Berikut adalah tahapan pelaksanaan yang harus diikuti:

1. Pengumpulan Anggota Ambalan

-       Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan untuk memulai upacara.

2. Pendampingan Calon Penegak Laksana

-       Calon Penegak Laksana yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak.

3. Pernyataan Pendamping

-       Pembina Penegak meminta pernyataan dari pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan.

4. Tanya Jawab

-       Pembina Penegak dan calon Penegak Laksana terlibat dalam sesi tanya jawab mengenai Syarat-syarat Kecakapan Umum yang telah diselesaikan.

5. Pemindahan Sang Merah Putih

-       Sang Merah Putih, bendera kehormatan, dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Anggota ambalan memberikan penghormatan dipimpin oleh Pradana atau petugas.

6. Penyerahan Bendera

-       Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada calon Penegak Laksana.

7. Pelepasan Tanda Penegak Bantara

-       Pembina melepas Tanda Penegak Bantara yang sebelumnya dipakai oleh calon Penegak Laksana, disertai pesan seperlunya.

8. Pemasangan Tanda Penegak Laksana

-       Calon Penegak Laksana memasang Tanda Penegak Laksana sendiri sebagai simbol pengakuan atas kenaikan tingkatnya.

9. Ulang Janji Trisatya

-       Calon Penegak Laksana mengulang janji Trisatya, dituntun oleh Pembina Penegak. Hal ini dilakukan dengan memegang ujung Sang Merah Putih, tangan kanan ditempelkan di dada kiri tepat pada jantung.

10. Doa Bersama

-       Pembina Penegak memimpin doa bersama, disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

11. Ucapan Selamat

-       Anggota ambalan memberikan ucapan selamat kepada Penegak Laksana yang baru.

Tahapan ini menciptakan momen penting dalam perjalanan seorang Pramuka Penegak, menandai kenaikan tingkat yang membawa tanggung jawab dan tantangan baru.

2:03 PM

24. PELAKSANAAN UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK MENJADI PENEGAK BANTARA

PELAKSANAAN UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK MENJADI PENEGAK BANTARA

Pelaksanaan upacara pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara memerlukan tahapan yang terorganisir dan khidmat. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:

1. Persiapan Perlengkapan Upacara

-       Sangga Kerja bertanggung jawab menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk upacara pelantikan.

2. Pendampingan Calon Penegak

-       Calon Penegak yang akan dilantik didampingi oleh pendamping kanan dan pendamping kiri menuju ke hadapan Pembina Penegak.

3. Penjelasan Watak dan Kecakapan Calon

-       Pembina Penegak meminta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon. Informasi ini dapat memberikan gambaran lebih lanjut kepada Pembina mengenai karakter dan prestasi calon.

4. Pendamping Kembali ke Sangganya

-       Setelah memberikan penjelasan, pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangga mereka masing-masing.

5. Pemindahan Sang Merah Putih

-       Sang Merah Putih, bendera kehormatan, dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina. Anggota Ambalan memberikan penghormatan dipimpin oleh Pradana/Petugas.

6. Tanya Jawab

-       Pembina dan calon Penegak terlibat dalam sesi tanya jawab mengenai Syarat-syarat Kecakapan Umum. Ini adalah kesempatan untuk memastikan pemahaman dan kesiapan calon.

7. Doa Bersama

-       Pembina memimpin doa bersama, disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

8. Ucapan Janji Trisatya dan Penyematan Tanda Penegak Bantara

-       Calon Penegak mengucapkan janji Trisatya, dituntun oleh Pembina Penegak. Kemudian, calon Penegak menyematkan Tanda Penegak Bantara sendiri sebagai simbol pengakuan.

9. Penghormatan Ambalan

-       Anggota Ambalan memberikan penghormatan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.

10. Ucapan Selamat

-       Anggota Ambalan memberikan ucapan selamat kepada Penegak Bantara yang baru.

11. Pendampingan Kembali

-       Setelah pelantikan selesai, pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara untuk kembali ke sangganya.

Upacara pelantikan menciptakan momen bersejarah bagi Penegak Bantara yang baru, menandai pencapaian luar biasa dalam perkembangan kepramukaan mereka.

1:56 PM

23. UPACARA PELANTIKAN

UPACARA PELANTIKAN

a. Tujuan Upacara Pelantikan

Upacara pelantikan memiliki tujuan untuk memberikan pengakuan dan pengesahan resmi terhadap calon Penegak dan Penegak Bantara atas prestasi yang telah dicapai. Melalui upacara ini, diharapkan para calon yang dilantik mendapatkan kesan mendalam atas usaha yang telah mereka lakukan dalam membentuk kepribadian, budi pekerti luhur, rasa takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kepedulian terhadap tanah air, bangsa, dan masyarakat.

b. Administrasi dan Perlengkapan Upacara

1. Rencana dan Acara Pelantikan

   - Menyusun rencana dan acara pelantikan, termasuk susunan prosesi pelantikan, untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan upacara.

2. Undangan

   - Mengundang orang tua, Mabigus (Majelis Pembimbing Gugusdepan), dan pembina lainnya untuk turut serta dalam upacara pelantikan.

3. Perlengkapan Upacara

·         Bendera

-       Bendera Merah Putih, Cikal (bendera Pramuka), WOSM (World Organization of the Scout Movement), dan Bendera Ambalan.

·         Pusaka Ambalan

-       Menampilkan pusaka atau simbol-simbol Ambalan yang memiliki makna dan nilai-nilai kepramukaan.

·         Tanda Pelantikan

-       Lambang atau tanda yang menunjukkan bahwa seseorang telah resmi dilantik sebagai Penegak atau Penegak Bantara.

·         Meja dan Kursi

-       Menyediakan meja dan kursi sesuai kebutuhan untuk keperluan administrasi dan pimpinan upacara.

·         Pakaian Adat Pemangku Adat

-       Penggunaan pakaian adat yang sesuai dengan peran dan keberlangsungan tradisi upacara pelantikan.

·         Perlengkapan Adat

-       Menyiapkan perlengkapan adat yang dibutuhkan, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Ambalan.

Upacara pelantikan merupakan momen bersejarah yang mencerminkan penghargaan terhadap usaha dan dedikasi calon Penegak dan Penegak Bantara dalam menjalani perjalanan pramuka.

1:52 PM

22. TANDA KECAKAPAN UMUM PENEGAK

TANDA KECAKAPAN UMUM

a. Pengertian

Tanda Kecakapan Umum adalah lambang atau tanda yang menunjukkan tingkat kecakapan umum yang dimiliki oleh seorang Pramuka, sesuai dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang telah dipenuhinya, dan berdasarkan golongan usianya.

b. Maksud

1.    Mempermudah pengenalan terhadap tingkat kecakapan umum yang dimiliki oleh seorang Pramuka.

2.    Menumbuhkan semangat dan gairah para Pramuka untuk mengamalkan pengetahuan, keterampilan, dan kecakapannya sesuai dengan Kode Kehormatan Pramuka.

3.    Membangkitkan rasa kebanggaan atas hasil usaha yang telah dicapai.

c. Fungsi

1. Alat Pendidikan:

   - Memberikan dorongan, gairah, dan semangat kepada para Pramuka untuk meningkatkan kemampuan, karya pribadi, serta memelihara dan mempertahankan kehormatan.

2. Alat Pengenal:

   - Menunjukkan tingkat kecakapan umum seorang Pramuka.

d. Macam dan Tingkat Kecakapan Umum Penegak

1. Pramuka Penegak Bantara

2. Pramuka Penegak Laksana

Tanda Kecakapan Umum ini mencerminkan pencapaian dan perkembangan Pramuka Penegak dalam memenuhi syarat-syarat kecakapan umum, dan pemberian tanda dilakukan sesuai dengan tingkatan golongan usia masing-masing.

1:49 PM

21. KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT

KEGIATAN PENGEMBANGAN MINAT

Dalam rangka pengembangan minat, Gerakan Pramuka menyediakan lembaga-lembaga khusus yang disebut Satuan Karya (Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka. Setiap Penegak memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan Saka sesuai dengan minat dan bakatnya. Berikut adalah deskripsi singkat mengenai masing-masing Saka:

1. Saka Bahari (Minat Kelautan)

-       Kegiatan: Penegak dapat terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan kelautan, seperti penyelaman, keamanan laut, dan konservasi lingkungan laut.

2. Saka Bakti Husada (Minat Pelayanan Kesehatan)

-       Kegiatan: Penegak dapat belajar dan terlibat dalam kegiatan pelayanan kesehatan, seperti pelatihan pertolongan pertama, kampanye kesehatan, dan dukungan pada kegiatan medis.

3. Saka Bhayangkara (Minat Hukum dan Kemasyarakatan)

-       Kegiatan: Penegak dapat memahami dunia hukum dan keamanan, termasuk partisipasi dalam simulasi kegiatan hukum, penyuluhan hukum, dan kegiatan kemasyarakatan.

4. Saka Dirgantara (Minat Keangkasaan)

-       Kegiatan: Penegak dapat mengembangkan minat mereka dalam keangkasaan, seperti penerbangan, navigasi udara, dan penelitian astronomi.

5. Saka Kencana (Minat Penyuluhan Kependudukan)

-       Kegiatan: Penegak dapat terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan pendidikan terkait kependudukan, serta mengkaji isu-isu demografi dan sosial.

6. Saka Taruna Bumi (Minat Pertanian, Perikanan, dan Peternakan)

-       Kegiatan: Penegak dapat belajar tentang pertanian, perikanan, dan peternakan, serta terlibat dalam proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

7. Saka Wana Bhakti (Minat Kehutanan)

-       Kegiatan: Penegak dapat mendalami ilmu kehutanan dan terlibat dalam upaya pelestarian hutan serta penanganan masalah lingkungan di wilayah hutan.

8. Saka Wira Kartika (Minat Kesatriaan Darat)

-       Kegiatan: Penegak dapat belajar dan berlatih dalam kegiatan kesatriaan darat, termasuk keterampilan survival, orienteering, dan kegiatan berkemah di darat.

Melalui Saka, Pramuka Penegak dapat menjelajahi minat khusus mereka, mengembangkan keahlian dan pengetahuan, serta berkontribusi pada masyarakat melalui bidang minat yang mereka pilih.

1:43 PM

20. KEGIATAN PRAMUKA PENEGAK DI TINGKAT LEBIH TINGGI

Kegiatan Pramuka Penegak di Tingkat Lebih Tinggi:

1. Gladian Pemimpin Satuan:

-       Deskripsi: Kegiatan pembinaan dan uji coba keterampilan kepemimpinan bagi Pramuka Penegak yang akan memegang posisi kepemimpinan di tingkat satuan.

-       Tujuan: Meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan manajerial Pramuka Penegak.

2. Kursus Instruktur Muda (KIM):

-       Deskripsi: Pelatihan untuk membekali Pramuka Penegak dengan keterampilan sebagai instruktur dalam kegiatan Pramuka.

-       Tujuan: Menghasilkan instruktur muda yang berkualitas dan mampu menginspirasi anggota Pramuka.

3. Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega (LPK):

-       Deskripsi: Program latihan yang menekankan pada pengembangan kepemimpinan bagi Pramuka Penegak dan Pandega.

-       Tujuan: Menyiapkan generasi Pramuka yang mampu menjadi pemimpin masa depan.

4. Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK):

-       Deskripsi: Kursus yang membekali Pramuka Penegak dengan keterampilan pengelolaan dewan kerja di tingkat gugus depan.

-       Tujuan: Meningkatkan kemampuan pengelolaan dan kepemimpinan dalam konteks organisasi.

5. Kursus Keterampilan dan Kewirausahaan:

-       Deskripsi: Pelatihan dalam berbagai keterampilan praktis dan pengembangan kewirausahaan.

-       Tujuan: Mendorong kreativitas dan inovasi, serta membekali Pramuka Penegak dengan keterampilan yang berguna di kehidupan sehari-hari.

6. Raimuna:

-       Deskripsi: Pertemuan nasional Pramuka Penegak dan Pandega Puteri-Putera.

-       Tujuan: Memperkuat jalinan silaturahmi, pertukaran budaya, dan kolaborasi antar Pramuka Penegak dari berbagai daerah.

7. Perkemahan Wirakarya:

-       Deskripsi: Kemah bakti Pramuka Penegak dan Pandega untuk mengerjakan proyek-proyek bermanfaat bagi masyarakat.

-       Tujuan: Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial dan keterampilan proyek.

8. Sidang Paripurna dan Musppanitera:

-       Deskripsi: Kegiatan rapat tingkat Dewan Kerja dan musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera.

-       Tujuan: Membahas kebijakan organisasi, pertukaran ide, serta evaluasi dan perencanaan program kegiatan.

9. Moot (Raimuna di Tingkat Internasional):

-       Deskripsi: Pertemuan Pramuka Penegak internasional.

-       Tujuan: Memperluas wawasan global, membangun persahabatan antarnegara, dan pertukaran budaya.

10. Penelitian Sosial dan Napak Tilas Perjuangan Pahlawan:

-       Deskripsi: Kegiatan penelitian dan napak tilas untuk memahami sejarah dan kondisi sosial.

-       Tujuan: Mengembangkan pemahaman sejarah dan rasa nasionalisme.