Terbaru

Showing posts with label SKU PANDEGA. Show all posts
Showing posts with label SKU PANDEGA. Show all posts

Saturday, November 11, 2023

November 11, 2023

POIN SKU PRAMUKA PANDEGA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 199 TAHUN 2011
TENTANG PANDUAN PENYELESAIAN SKU GOLONGAN PANDEGA

1.    Baca Poin 1a1.a.Islam

a.    Dapat menjelaskan makna Rukun Iman, Rukun Islam, dan Ihsan serta memberikan contohnya

b.    Memahami aturan dan dapat menjama’ serta mengqashar sholat dan mampu menjadi Imam dalam Sholat berjamaah

c.    Mampu mengajak teman-teman untuk melaksanakan puasa sunah

d.    Dapat mengurus jenazah

e.    Dapat menjelaskan dan melaksanakan zakat fitrah dan zakat mal serta dapat menghitung nisab zakat mal.

f.     Dapat memahami ayat-ayat alquran dan hadist serta dapat menjelaskannya

g.    Dapat membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Islam

Baca Poin 1b

1.b. Katolik

a.    Dapat menyebut dan menghayati 5 (lima) pondasi hidup menggereja : bersekutu, beribadah, mendalami iman, saling melayani, dan bersaksi

b.    Dapat menjelaskan dan mendeskripsikan hierarki Gereja dalam bentuk tulisan

c.    Dapat membantu seorang calon siaga atau calon calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Katolik

Baca Poin 1c

1.c. Protestan

a.    Dapat menyanyikan minimal 6 lagu Gerejani dan memimpin nyanyian Gerejani

b.    Dapat memimpin doa dalam pertemuan satuannya

c.    Dapat memimpin suatu kelompok dalam mempelajari Alkitab

d.    Dapat membantu seorang calon Siaga atau Penggalang sampai memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Protestan

Baca Poin 1d

1.d. Hindu

a.    Dapat menjelaskan sejarah perkembangan Agama Hindu di dunia

b.    Dapat menjelaskan korelasi konsep kepemimpinan Hindu dengan kepemimpinan modern dalam bentuk tulisan

c.    Dapat menjelaskan fungsi Dharma Gita sebagai bentuk pemantapan Sradha dan Bhakti Umat dalam bentuk tulisan

d.    Berperan aktif dalam upaya pengembangan Dharma Gita di masyarakat

e.    Berperan aktif dalam upaya pengembangan ajaran yoga menuju masyarakat sehat secara fisik maupun mental

f.     Mampu menjelaskan konsep Ctur Asrama dalam bentuk tulisan

g.    Aktif di masyarakat dalam pelaksanaan Meditasi

h.    Berperan aktif dalam upaya peningkatan pengetahuan keagamaan Hindu tingkat Siaga dan Penggalang (konsep Brahmacaria)

Baca Poin 1e

1.e. Budha

a.    Menyebut bagian-bagian dari kitab suci Tripitaka Bagian Sutta dan Abhidhamma Pitaka

b.    Dapat menjelaskan pengertian sila dan manfaat melaksanakan sila

c.    Mempraktikkan latihan Athasila setiap hari Uposatha

d.    Melatih meditasi Vippasana pagi dan sore

      Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-hari besar Agama Buddha;

      Dapat membimbing cara membaca/melafalkan parrita-parrita suci kepada Pramuka Penggalang sampai mencapai Penggalang Ramu menyebutkan bagian-bagian dari kitab suci Tripitaka bagian Sutta dan Abhidhamm a Pitaka

e.    Dapat menjelaskan pengertian sila dan manfaat melaksanakan sila

f.     Mempraktikkan latihan Athasila setiap hari Uposatha

g.    Melatih meditasi Vippasana pagi dan sore

      Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-hari besar Agama Buddha;

      Dapat membimbing cara membaca/melafalkan paritta-paritta suci kepada Pramuka Penggalang sampai Penggalang Ramu


Baca Poin 2

2.    Berani mengajukan saran dan kritik untuk membangun desanya kepada aparat pemerintah setempat


Baca Poin 3

3.    Dapat mengikuti dan atau memimpin diskusi Racana dan mampu mengambil keputusan


Baca Poin 4

4.    Dapat membantu mengatasi suatu permasalahan/perselisihan yang terjadi dalam masyarakat dengan bijak


Baca Poin 5

5.    Mengikuti pertemuan di Racana sekurang-kurangnya 3 kali setiap bulan


Baca Poin 6

6.    Setia membayar iuran kepada gugus depan dengan uang yang diperolehnya dari usaha sendiri, dan membantu gugus depan dalam mengelola administrasi keuangan


Baca Poin 7

7.    Dapat membuat tulisan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik serta dapat memaparkannya di depan pertemuan


Baca Poin 8

8.    Mampu membuat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di tingkat Racana, gugus depan dan kwartir


Baca Poin 9

9.    Dapat merencanakan dan memimpin kerja bakti sesuai keperluan masyarakat serta menguasai manajemen penanggulangan bencana berbasis masyarakat


Baca Poin 10

10. Memahami makna dan toleransi upacara adat di masyarakat


Baca Poin 11

11. Memahami Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2011 tentang Gerakan Pramuka dan dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan Pramuka.


Baca Poin 12

12. Dapat menjelaskan sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia.


Baca Poin 13

13. Dapat menjelaskan tentang penggunaan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam serta tata cara pengembaraan kepada regu atau sangga


Baca Poin 14

14. Dapat menjelaskan peran pemuda dalam mengisi kemerdekaan dengan bentuk tulisan, mampu menganalisis dan menulis simbol-simbol nasionalisme Indonesia (NKRI, Lambang Negara, lagu wajib Nasional) sesuai UU No. 24 Tahun 2009


Baca Poin 15

15. Mampu menjelaskan fungsi dan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB dalam bentuk tulisan


Baca Poin 16

16. Dapat membuat proposal usaha mandiri dengan baik dan dapat melakukan kegiatan wirausaha.


Baca Poin 17

17. Dapat mengembangkan peralatan teknologi tepat guna


Baca Poin 18

18. Dapat memberikan penjelasan tentang tali temali dan pioneering kepada Pramuka Penggalang/Penegak


Baca Poin 19

19. Mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar


Baca Poin 20

20. Mampu mengajarkan olahraga renang gaya bebas kepada orang lain dan menguasai 2 (dua) cabang olahraga salah satunya cabang olahraga beladiri serta dapat menjadi instruktur Senam Pramuka/ Senam Kesegaran Jasmani (SKJ)


Baca Poin 21

21. Dapat membahas dan menjelaskan tentang kesehatan Reproduksi


Baca Poin 22

22. Dapat menjadi Petugas Upacara dan Instruktur Baris Berbaris


Baca Poin 23

23. Mampu melakukan penyuluhan tentang penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif, dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat serta dapat melaksanakan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)


Baca Poin 24

24. Melakukan perencanaan dan pengelolaan perkemahan serta pengembaraan selama 3 hari berturut-turut


Diperbaharui Terakhir : 11 November 2023 Pukul : 23.00 WIB

Monday, December 26, 2022

December 26, 2022

SYARAT KECAKAPAN UMUM (SKU) PRAMUKA PANDEGA

 Filosofi

  • Pandega adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 21 – 25 tahun, yang bisa juga disebut sebagai Senior Rover, merupakan masa awal dewasa (early adulthood) menurut Teori Jean Peaget Piaget, J. (2000). "Commentary on Vygotsky". New Ideas in Psychology, 18, 241–259. Masa usia ini (Pandega) merupakan perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi, masa mempersiapkan untuk berkarir, dan membentuk ideologi pribadi yang di dalamnya juga meliputi penerimaan terhadap nilai dan sistem etik.
  • Dilihat dari aspek perkembangan fisik, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya dan sekaligus mengalami penurunan selama periode ini. Awal masa dewasa ditandai dengan memuncaknya kemampuan dan kesehatan fisik. Mulai dari sekitar usia 18 hingga 25 tahun, individu memiliki kekuatan yang terbesar, gerak-gerak reflek mereka sangat cepat. Meskipun pada awal masa dewasa kondisi kesehatan fisik mencapai puncaknya, namun selama periode ini penuruna keadaa fisik juga terjadi. Sejak usia sekitar 25 tahun, perubahan-perubahan fisik mulai terlihat. Perubahan ini sebagian besar lebih bersifat kuantitatif daripada kualitatif.
  • Kemampuan kognitif terus berkembang selama masa dewasa. Akan tetapi, bagaimanapun tidak semua perubahan kognitif pada masa dewasa tersebut mengarah pada peningkatan potensi. Kadangkadang beberapa kemampuan kognitif mengalami kemerosotan seiring dengan pertambahan usia. Meskipun demikian sejumlah ahli percaya bahwa kemunduran keterampilan kognitif yang terjadi terutama pada masa dewasa akhir dapat ditingkatkan kembali melalui serangkaian pelatihan. Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Pada masa dewasa ini, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola dan tingkah laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang lebih muda. Perbedaan tersebut tidak disebabkan oleh perubahan fisik dan kognitif yang berkaitan dengan penuaan, tetapi lebih disebabkan oleh peristiwa-peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan. Selam periode ini orang melibatkan diri secara khusus dala karir, pernikahan dan hidup berkeluarga. Menurut Erikson, perkembangan psikososial selama masa dewasa dan tua ini ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif dan integritas.
  • Pada usia tersebut sifat agresifnya sudah mulai turun, sosialitasnya semakin tinggi, dan pertimbangan rasionalnya semakin tajam. Pramuka Pandega umumnya kreatif, suka berkarya dan selalu ingin menunjukkan eksistensinya. Pada usia Pandega, telah masanya mencintai lawan jenis. Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari tingkat Gugus Depan dalam satuan yang disebut Racana.

Kiasan dasar

Tempat berkumpulnya Pandega dalam Gugus Depan disebut Racana. Arti kata Racana adalah dasar penyangga tiang bangunan yang dalam bahasa jawa disebut umpak. Nama Racana umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan penggunaan nama jenis senjata, nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera mitos. Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Racana, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Racana. Racana dipimpin oleh seorang Pradana yang dipilih dari musyawarah anggota Racana. Di dalam organisasi Racana, terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut Dewan Pandega dan Dewan Kehormatan.


Karakter Usia Pandega

  • Masa remaja (adolescence) ialah suatu periode pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga (. Piaget, J. (2001). Studies in Reflecting Abstraction. Hove, UK: Psychology Press.)
  • Masa awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak-anak (Piaget, J. (2001). Studies in Reflecting Abstraction. Hove, UK: Psychology Press.)
  • Berdasarkan pendapat dari Jean Piaget karakter seorang Pandega adalah ingin diakui eksistensinya,ingin berguna bagi komunitas sosialnya, pantang menyerah, teguh dan ulet dalam memperjuangkan ide dan cita-citanya, juga mandiri dalam menghadapi persoalan.

Sifat Kegiatan Pandega

Sifat kegiatan pandega adalah memerlukan bimbingan orang dewasa dalam proses pendidikan dan pembinaan kepribadian, watak, budi pekerti, pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, kesehatan dan kesegaran jasmani, dan kepemimpinan sehingga dapat hidup mandiri. Pembinaan Pramuka Pandega dilaksanakan dengan berpegang teguh pada suatu sistem dan metode yang mengandung unsur-unsur :

  • Kesinambungan dan keteraturan.
  • Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan.
  • Memanfaatkan sumber setempat yang tersedia.

Kesinambungan pendidikan meliputi unsur : 

Bina diri (kepentingan pribadi). 

Pada Pramuka Pandega merupakan tahap pengabdian untuk memperdalam dedikasi dengan pemantapan kepemimpinan dalam praktek pembinaan dan secara berkesinambungan, mendewasakan mental, spiritual, mengarahkan keterampilan, pengarahan dan pengembangan bakat menjadi profesi, sehingga menemukan jalan kearah mandiri dan mengembangkan kewirausahaan.

Bina satuan (kepentingan Gerakan Pramuka)

  • Dalam rangka pengembangan kepemimpinan dibentuklah Dewan Kerja yang bertugas membantu Kwartir. Untuk itu diperlukan kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan mengadakan evaluasi kegiatan yang sesuai dengan aspirasi mudanya.
  • Di samping itu Pandega juga diberi kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan kepada Pramuka Siaga, Penggalang , melalui kegiatannya sebagai instruktur yang membantu para Pembina Pramuka dan Pamong Saka. Untuk itu mereka mendapat kesempatan mengikuti Kursus Instruktur, Kursus Pembina Pramuka, dan berbagai kursus keterampilan.
  • Dalam rangka regenerasi, bentuk kegiatan berupa kaderisasi perlu ditingkatkan dan dikembangkan sehingga terjadi kesinambungan kepemimpinan dalam usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka.

Bina masyarakat

  • Dalam rangka pengembangan kesadaran bermasyarakat, bentuk kegiatan pengabdian masyarakat perlu ditingkatkan dan dikembangkan, sehingga Pandega dapat berperan dalam kehidupan bermasyarakat sekaligus dapat meletakkan landasan bagi masa depannya.
  • Pramuka Pandega diarahkan untuk mengembangkan kepemimpinannya, dengan menganjurkan berperan dalam masyarakat sebagai peneliti, penyuluh, penggerak, pelopor dan pemimpin masyarakat, sehingga di kemudian hari dapat berperan sebagai pemimpin bangsa dan negara.
  • Pengabdian Pandega kepada masyarakat meliputi segala bidang kehidupan manusia, seperti bidang ekonomi, sosial, budaya, agama, kesejahteraan hidup, keluarga berencana, lingkungan hidup, keamanan dan pertahanan dan lain-lain.

Kegiatan Pandega adalah kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis, progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya. Kegiatan Pandega meliputi kegiatan dari Pandega, oleh Pandega, dan untuk Pandega. Pembina sebagai konsultan dapat menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik, dan bermanfaat.

Materi kegiatan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan dan nilai-nilai serta keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health (kesehatan jiwa dan raga). Happiness (Kebahagiaan yang meliputi 3 indikator yakni: kegembiraan, kedamaian, dan kesyukuran), Helpfulness (tolong-menolong/gotong-royong), Handicraft (hasta karya). 

Proses penyampaian materi kegiatan Pandega adalah: Learning by doing (meliputi: Learning to know, learning to do dan learning to live together) dan Learning to be (meliputi: Learning by teaching; Learning to serve; Serving to earn). Pembinaan Pramuka Pandega lebih diarahkan untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin yang bertanggungjawab kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Tuhan YME.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka kegiatan-kegiatan Pandega memuat kegiatan Bina diri (peningkatan pengetahuan dan keterampilan), Bina Satuan (dipersiapkan menjadi Instruktur Muda, Pembina), Bina Masyarakat (dipersiapkan menjadi pemimpin di masyarakat, penyuluh, pelopor, peneliti).

Pilih untuk detail point SKU