Terbaru

Tuesday, November 14, 2023

16. CARA PENYELESAIAN SKU - Cara Menguji SKU

CARA PENYELESAIAN SKU
b. Cara Menguji SKU

1. Perhatikan Keadaan Masyarakat Setempat:

-       Adat istiadat setempat.

-       Kebiasaan penduduk setempat.

-       Keadaan dan kemungkinan-kemungkinan yang ada setempat.

-       Pembatasan-pembatasan yang ada setempat.

2. Perhatikan Kemampuan Anggota:

-       Usaha yang telah dilakukan.

-       Keadaan jasmaninya.

-       Bakatnya.

-       Kecerdasannya.

-       Sifat dan wataknya.

-       Hasrat dan minatnya.

-       Kebutuhannya.

-       Keuletannya.

-       Kemandirian.

3. Ujian SKU dilakukan secara perorangan:

-       Satu demi satu, tidak secara kelompok.

4. Butir-butir SKU yang Harus Dilaksanakan Secara Kelompok:

-       Penilaian tetap dilakukan pada perorangan.

5. Bimbingan dan Bantuan Pembina:

-       Pembina Pramuka harus membimbing, merangsang, dan membantu Calon Penegak agar aktif berusaha memenuhi SKU.

6. Pelaksanaan Ujian SKU:

-       Menguji mata ujian satu demi satu sesuai dengan butir SKU yang dikehendaki oleh Calon Penegak.

-       Waktu dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan Calon Penegak.

-       Dilaksanakan dalam bentuk praktik dan secara praktis.

7. Variasi dalam Ujian SKU:

-       Penguji harus menciptakan variasi agar peserta didik tertarik dan tidak merasa takut untuk menempuh ujian SKU. Misalnya, ujian SKU dapat dilaksanakan dalam suatu perkemahan.

8. Aspek Keamanan dan Keselamatan:

-       Penguji harus memperhatikan segi-segi keamanan, keselamatan, dan batas kemampuan jasmani yang diuji.

9. Penguji Berdasarkan Pengetahuan dan Pengalaman:

-       Penguji didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman serta bakti yang pernah dialami.

10. Menghargai Kreatifitas dan Inovasi:

-       Penguji harus menghargai semua kreativitas, inovasi, dan penghayatan terhadap materi SKU yang ditunjukkan oleh peserta didik.

11. Penggunaan Sumber Bantuan:

-       Pembina yang bersangkutan dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi.

-       Penyelesaian akhir tetap menjadi tanggung jawab pembinanya.

12. Penerapan Nilai-nilai Pramuka:

-       Menggunakan sistem "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso" dengan penekanan pada "Tut Wuri Handayani."

13. Berbasis Kebutuhan Lingkungan:

-       Didasarkan pada kebutuhan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan calon Penegak dan Penegak Bantara.

14. Berorientasi pada Kemajuan Teknologi:

-       Didasarkan pada kemajuan dan pengetahuan teknologi informatika.

15. Menghargai Kreativitas dan Penghayatan:

-       Menghargai semua kreativitas, inovasi, dan penghayatan terhadap materi SKU yang ditunjukkan oleh peserta didik.

16. Inisiatif Peserta Didik:

-       Program penyelesaian butir-butir SKU wajib dibuat oleh calon Penegak dan Penegak Bantara sesuai kesempatan dan waktu yang dipilihnya.

-       Program diserahkan kepada Pembina yang bersangkutan.

17. Bantuan dari Orang Dewasa:

-       Pembina dalam proses menguji SKU Penegak dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi.

-       Namun, penyelesaian akhir tetap menjadi tanggung jawab pembinanya.

No comments:

Post a Comment