Terbaru

Thursday, August 31, 2023

August 31, 2023

RAIMUNA NASIONAL

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang di Indonesia diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat Kwartir Ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional.

Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, Daerah Yapen TimurKabupaten Kepulauan YapenPapua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu "Rai" dan "Muna". "Rai" berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan "Muna" adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.

Tingkatan Raimuna

Raimuna di tingkat Kwartir Ranting disebut Raimuna Ranting atau biasa disingkat dengan Rairan. Raimuna Ranting diselenggarakan setiap 1 tahun sekali. Peserta dari Raimuna Ranting adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing gugusdepan (Ambalan Penegak atau Racana) dalam wilayah Kwartir Ranting (kecamatan) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Cabang (kabupaten atau kota) disebut Raimuna Cabang atau biasa disingkat dengan Raicab. Raimuna Cabang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Raimuna Cabang diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Ranting yang terdapat dalam wilayah Kwartir Cabang (kota) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Daerah (provinsi) disebut Raimuna Daerah atau biasa disingkat dengan Raida. Raimuna Daerah diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Raimuna Daerah diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Cabang yang terdapat dalam wilayah Kwartir Daerah (provinsi) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Nasional disebut Raimuna Nasional atau biasa disingkat dengan Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali. Raimuna Nasional diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Daerah (provinsi). Perwakilan masing-masing provinsi ini biasanya diambilkan dari masing-masing Kwartir Daerah (kabupaten).

Kegiatan dalam Raimuna

Raimuna adalah kegiatan pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, yang bersumber pada nilai-nilai:

1.    Filsafat Pancasila dan agama;

2.    jiwa perjuangan 1945;

3.    persahabatan dan kekeluargaan;

4.    perkembangan ekonomi, sosial, dan teknologi;

5.    seni budaya, kesehatan, kesejahteraan, dan kelestarian lingkungan hidup;

6.    keamanan dan ketertiban masyarakat;

7.    adat-istiadat dan tata susila;

8.    kepemimpinan dan kewirausahaan.

Kegiatan dalam raimuna itu perlu juga disesuaikan dengan aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya, minat, kebutuhan, dan kemampuan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, serta kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.

Maka, dalam raimuna supaya diadakan acara kegiatan bakti kepada masyarakat yang sifatnya tidak lebih luas daripada kegiatan Perkemahan Wirakarya. Kegiatan-kegiatan dalam raimuna dititik beratkan pada peningkatan kemantaban mental, fisik, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Daftar pelaksanaan Raimuna Nasional

Berikut adalah daftar pelaksanaan Raimuna Nasional di Indonesia:

No

Tahun

Tempat pelaksanaan

Waktu pelaksanaan

1

1969

CimanggisBogorJawa Barat

21 - 26 Agustus 1969

2

1972

Bedugul, Kabupaten TabananBali

14 - 23 Agustus 1972

3

1976

Karangkates, Kabupaten Malang Jawa Timur

14 - 24 September 1976

4

1982

CibuburJakarta

7 - 14 Agustus 1982

5

1987

CibuburJakarta

14 - 21 Desember 1987

6

1992

CibuburJakarta

3 - 12 Juli 1992

7

1997

CibuburJakarta

1 - 10 Juli 1997

8

2003

PrambananKabupaten SlemanYogyakarta

8 - 17 Juli 2003 [1]

9

2008

Cibubur, Jakarta

27 Juni - 7 Juli 2008 [2]

10

2012

JayapuraPapua

8 Oktober - 15 Oktober 2012

11

2017

CibuburJakarta[3]

13 Agustus - 21 Agustus 2017

12

2023

Cibubur, Jakarta

14 Agustus - 21 Agustus 2023[4]

 

Tuesday, August 29, 2023

August 29, 2023

Bantara : m. Dapat menyebutkan Tazhijul Jenazah (Tata Cara Merawat Jenazah)

Materi SKU Pramuka Penegak Bantara: Tazhijul Jenazah (Tata Cara Merawat Jenazah)

Pendahuluan:

Merawat jenazah adalah tindakan mulia dalam agama Islam yang dilakukan dengan penuh hormat dan rasa tanggung jawab. Tazhijul Jenazah adalah tata cara merawat jenazah sesuai dengan ajaran Islam. Pada kesempatan ini, kita akan membahas langkah-langkah Tazhijul Jenazah.

Langkah-langkah Tazhijul Jenazah:

Tazhijul Jenazah meliputi beberapa langkah yang harus diikuti dengan penuh kecermatan dan rasa hormat:

1. Menyediakan Alat-alat:

Siapkan perlengkapan seperti air bersih, kain kafan, sabun, tisu, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk membersihkan jenazah.

2. Menyucikan Jenazah (Ghusl):

a.    Buka pakaian jenazah dengan lembut dan hati-hati.

b.    Basuh tangan dan lakukan wudhu sebelum memulai ghusl.

c.    Basahi seluruh tubuh jenazah dengan air bersih, sambil memastikan tubuh tetap tertutup.

d.    Gunakan sabun dan air bersih untuk membersihkan tubuh jenazah.

e.    Bilas tubuh jenazah sebanyak tiga kali.

f.     Setelah membersihkan, lap tubuh jenazah hingga kering dengan tisu atau kain bersih.

3. Mengkafani Jenazah (Takfin):

a.    Letakkan jenazah di atas kain kafan yang telah disediakan.

b.    Kafani jenazah dengan kain kafan yang sesuai dengan tata cara yang diajarkan.

c.    Pastikan kain kafan menutupi seluruh tubuh jenazah dengan baik.

4. Shalat Jenazah:

a.    Tempatkan jenazah di tempat yang tepat untuk melaksanakan shalat jenazah.

b.    Shalat jenazah dilakukan dengan mengikuti tata cara yang telah diajarkan.

c.    Setelah shalat jenazah selesai, lanjutkan dengan pemakaman.

5. Pemakaman (Takhfin):

a.    Antar jenazah ke tempat pemakaman.

b.    Letakkan jenazah di dalam kubur dengan penuh kehati-hatian.

c.    Tutup kubur dengan tanah secara perlahan dan hormat.

6. Doa dan Penghormatan:

a.    Setelah pemakaman, berdoalah untuk jenazah yang telah meninggal.

b.    Berdiri di samping kubur dan menghormati jenazah dengan perasaan tulus dan penuh penghormatan.

Kesimpulan:

Tazhijul Jenazah adalah tata cara penting dalam Islam untuk merawat jenazah dengan hormat dan rasa tanggung jawab. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita tidak hanya menjalankan tugas agama, tetapi juga menghormati hak dan martabat manusia yang telah berpulang. Melakukan Tazhijul Jenazah adalah bentuk kepedulian dan penghargaan terakhir kita kepada sesama Muslim.

 

August 29, 2023

Bantara : o. Dapat menyebutkan dan menjelaskan sebuah hadist

Materi SKU Pramuka Penegak Bantara: Hadis Menuntut Ilmu

Pendahuluan:

Dalam agama Islam, menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sangat penting. Nabi Muhammad SAW telah memberikan banyak nasihat dan ajaran tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Salah satu hadis yang mengajarkan tentang pentingnya menuntut ilmu adalah hadis tentang pengetahuan dan pencarian ilmu.

Hadis Menuntut Ilmu:

Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ.

"Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga."

Pengertian dan Pesan:

Hadis ini mengajarkan tentang keutamaan menuntut ilmu dan pentingnya upaya kita dalam memperoleh pengetahuan. Beberapa pesan yang dapat diambil dari hadis ini:

1.    Tuntutlah Ilmu dengan Sungguh-sungguh: Nabi Muhammad SAW mendorong kita untuk aktif mengejar ilmu dengan sungguh-sungguh. Melalui upaya tersebut, kita akan memperoleh keberkahan dan kemudahan dalam hidup kita.

2.    Ilmu sebagai Jalan Menuju Surga: Hadis ini menekankan bahwa menuntut ilmu adalah salah satu jalan untuk mendapatkan ridha Allah dan kebahagiaan di akhirat. Ilmu pengetahuan yang bermanfaat dapat menjadi bekal untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

3.    Pencarian Ilmu sebagai Ibadah: Proses menuntut ilmu dianggap sebagai bentuk ibadah yang berarti. Dengan belajar dan mencari ilmu, kita meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.

4.    Pentingnya Pengembangan Diri: Menuntut ilmu adalah bentuk pengembangan diri yang positif. Dengan memiliki pengetahuan yang luas, kita dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Kesimpulan:

Hadis ini mengingatkan kita tentang urgensi menuntut ilmu dan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Mengembangkan ilmu pengetahuan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan menghargai nilai ilmu, kita dapat menginspirasi diri sendiri dan orang lain untuk terus belajar dan berkembang.

 

---

 

Gunakan materi ini sebagai referensi untuk menyusun presentasi atau informasi yang ingin kamu sampaikan dalam kegiatan Pramuka atau lainnya. Jika ada hal lain yang perlu ditambahkan atau diubah sesuai kebutuhan, jangan ragu untuk melakukannya. Semoga sukses dalam penyampaian materinya!

August 29, 2023

Bantara : n. Dapat menyebutkan Doa Ijab Qabul Zakat Fitrah

Materi SKU Pramuka Penegak Bantara: Doa Ijab Qabul Zakat Fitrah

Pendahuluan:

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim sebagai tanda syukur dan membersihkan diri dari keburukan di bulan Ramadan. Setelah mengeluarkan zakat fitrah, terdapat doa ijab qabul yang dilakukan untuk mengakui pembayaran zakat dan memohon agar amalan tersebut diterima oleh Allah SWT. Pada kesempatan ini, kita akan membahas doa ijab qabul zakat fitrah.

Doa Ijab Qabul Zakat Fitrah:

Doa ini dilakukan setelah kita mengeluarkan zakat fitrah dan sebelum waktu Shalat Idul Fitr. Berikut adalah doa ijab qabul zakat fitrah:

Berikut beberapa lafal niat zakat fitrah dalam bahasa Arab:

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”


Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”


Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”


Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”


Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”


Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ


“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Saat menerima zakat fitrah, seorang penerima disunnahkan mendoakan pemberi zakat dengan doa-doa yang baik. Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa pun. Di antara contoh doa tersebut adalah seperti di bawah ini:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ


“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Rasionalitas Doa Ijab Qabul:

1. Pengakuan Ketaatan: Dengan mengucapkan doa ijab qabul, kita mengakui bahwa kita telah melaksanakan kewajiban zakat fitrah dengan tulus dan ikhlas sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

2. Permohonan Diterima:

Doa ini juga berfungsi sebagai permohonan agar Allah menerima amal ibadah yang kita lakukan. Kita merendahkan diri di hadapan-Nya dan memohon agar amalan baik ini diterima sebagai bentuk kerendahan hati kita.

3. Pemurnian Diri: Doa ini juga mengingatkan kita bahwa membersihkan diri dari dosa dan keburukan adalah salah satu tujuan dari zakat fitrah. Dengan mengucapkan doa ini, kita berharap Allah menerima tindakan membersihkan diri kita.

Kesimpulan:

Doa ijab qabul zakat fitrah adalah bagian penting dari pelaksanaan zakat fitrah. Ini adalah cara kita mengakui pembayaran zakat dan berdoa agar amal baik ini diterima oleh Allah. Dalam doa ini terkandung rasa syukur, tawadhu (kerendahan hati), dan harapan akan rahmat Allah. Semoga zakat fitrah yang kita keluarkan dan doa ijab qabul yang kita lakukan menjadi amal yang diterima dan memberikan manfaat kepada sesama.