Terbaru

Monday, December 26, 2022

SYARAT KECAKAPAN UMUM (SKU) PRAMUKA SIAGA

1. Filosofi

Periode anak usia 7 tahun sampai dengan 10 tahun merupakan kehidupan masa kecil yang indah dan menyenangkan. Anak-anak seusia ini memiliki sifat unik dan beragam yang pada dasarnya merupakan pribadi  yang aktif dan tidak pernah diam. Mereka  senang dengan lingkungan  sekitarnya dan pada umumnya sangat kreatif. Pada saat itu orang tua mulai melihat penampilan dan kepribadian putranya yang membuatnya harus  memberikan perhatian yang lebih untuk perkembangannya.  Orang tua dapat mengarahkan mereka untuk mengurangi sifatnya yang kurang positif melalui sosialisasi dalam kelompok kehidupan sebaya. Kelompok tersebut hendaknya dapat menjamin tidak akan mengekang pribadinya, namun dapat mengendalikan egoismenya, dapat merasa memiliki teman, peduli, dan dapat menampung sifat aktif dan kreatifnya. Dengan kata lain  kelompok dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pribadi anak meliputi area pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik. Hal yang cukup penting adalah anak-anak merasa nyaman di dalam kelompoknya seperti halnya kenyamanan dalam kehidupan bahagia di keluarganya.

Di lingkungan Gerakan Pramuka kehidupan anak-anak seusia ini dikelompokkan dalam kelompok kecil yang disebut Barung dan beberapa barung dihimpun dalam Perindukan Siaga. Dalam perindukan, Pramuka Siaga dibina oleh Pembina Siaga yang  memberikan pembinaan secara pribadi.

2. Kiasan Dasar Pramuka Siaga

Kiasan dasar adalah ungkapan  yang digunakan secara simbolik dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan, dan merupakan  salah satu metode untuk mengembangkan imajinasi Siaga,  mendorong kreativitas  dan keikutsertaannya dalam setiap kegiatan. 

Kiasan dasar yang digunakan dalam kelompok Siaga antara lain:

a. Pramuka usia 7 -10 tahun disebut Siaga. Nama Siaga diambil dari kiasan dasar  yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda yaitu masa “mensiagakan” rakyat yang merupakan awal dimulainya perjuangan baru  yaitu tanggal 20 Mei 1908.

b. Sebutan tingkatan golongan Pramuka Siaga terdiri atas:

  • Siaga Mula mengkiaskan tingkatan kecakapan mula-mula (awal) yang dimiliki Siaga.
  • Siaga Bantu mengkiaskan tingkatan kecakapan siaga yang  dapat membantu pekerjaan-pekerjaan tertentu, 
  • Siaga Tata  mengkiaskan tingkat kecakapan Siaga sudah diikutsertakan untuk menata karya kesiagaan. Menata karya artinya menyusun dan mengatur pekerjaan dengan rapih dan bersih.

c. Sebutan “Barung” yang berarti tempat penjaga ramuan bangunan mengkiaskan kelompok kecil Siaga beranggotakan 6 sampai dengan 8 anak.

d. Sebutan “Perindukan” yang berarti tempat anak cucu berkumpul, mengkiaskan kelompok Siaga yang terdiri dari 3 sampai 4 barung.

Pada usia  yang  terhitung masih muda kehidupan anak seusia Siaga masih berkisar di seputar keluarga, yaitu kehidupan  yang ada ayah dan ibu bahkan kadang ada paman dan bibi tinggal bersama keluarga tersebut.  Keluarga merupakan pusat aktivitasnya.

Pembinaan Pramuka Siaga dikiaskan sebagai kehidupan “Keluarga Bahagia” dimana terdapat ayah, ibu dan bibi serta paman. Suasana keluarga bahagia digambarkan selalu harmonis, saling mencintai, riang gembira, rukun, saling tolong menolong. Mereka merupakan keluarga yang takwa kepada Tuhan yang Maha Esa,  hidup aman dan damai tanpa rasa takut.

Dalam pembinaan Siaga, suasana keluarga bahagia ini dialihkan ke lapangan  tempat latihan Siaga di alam terbuka. Di tempat latihan  juga ada “ayah” yang dipanggil  Yanda,  “ibu” yang dipanggil  Bunda, “bibi” yang dipanggil  Bucik dan paman yang dipanggil  Pakcik.  Pada golongan Siaga wadah pembinaannya  disebut Perindukan Siaga sesuai dengan kiasan dasar bahwa Siaga masih “menginduk” pada  keluarganya. 

3.  Sifat karakter Pramuka Siaga

Perkembangan kejiwaan anak usia Siaga perlu dihayati oleh pembinanya melalui pengenalan dan pemahaman sifat-sifat karakter. Sifat karakter Pramuka Siaga:

a. sifat  karakter yang positif antara lain:

  • ̋ senang bermain, bergerak dan bekerja;
  • ̋ senang meniru, senang menghayal;
  • ̋ senang menyanyi, gemar mendengar cerita;
  • ̋ senang bertanya, ingin tahu, ingin mencoba;
  • ̋ senang pamer, senang disanjung, senang kejutan;
  • ̋ spontan, lugu, polos;
  • ̋ senang bersenda gurau dan lain-lain.

b. sifat dan karakter yang kurang positif antara lain:

  • ̋ labil, emosional, egois;
  • ̋ manja, mudah putus asa;
  • ̋ sensitif, rawan, mudah kecewa;
  • ̋ malu-malu, memerlukan perlindungan dan lain-lain.

Dengan memanfaatkan sifat karakter Siaga baik yang positif maupun yang kurang positif, Pembina mengemas kegiatan latihan di perindukan antara lain dalam bentuk permainan yang penuh gerak, cerita, dongeng, nyanyian dan tari. Bermain adalah dunia Pramuka Siaga. Bermain sebagai proses pendidikan merupakan alat utama pembinaan Siaga, dimana mereka dengan riang gembira, penuh semangat dan penuh kebebasan, giat melibatkan diri dalan kegiatan permainan.

Pilih salah satu untuk detail point SKU

  

No comments:

Post a Comment