Terbaru

Thursday, January 19, 2023

January 19, 2023

MATERI PETA (UMUM)

A.    PENGERTIAN PETA

Peta dunia oleh Gerard van Schagen, Amsterdam, 1689

Sumber : google

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

B.    SYARAT-SYARAT


Peta dunia dari CIA World Factbook 2016

Sumber : google

1. Conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.

2. Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.

3. Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.

C.    FUNGSI PEMBUATAN PETA

Peta mempunyai beberapa fungsi di berbagai bidang, antara lain untuk:

1. menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi. Dengan membaca peta kita dapat mengetahui lokasi relatif suatu wilayah yang kita lihat.

2. memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi (misalnya bentuk benua, atau gunung) sehingga dimensi dapat terlihat dalam peta,

· Bentuk-bentuk benua yang ada di dunia dapat kita amati pada peta

· Bentuk-bentuk permukaan bumi dapat di amati dari simbol warna yang terlihat berbeda-beda

3.     menyajikan data tentang potensi suatu daerah, misalnya:

· Peta potensi rawan banjir

· Peta potensi kekeringan

· Peta Potensi Air

· Peta Potensi Ikan

4. memperlihatkan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan bumi. Jarak sebenarnya 2 lokasi dapat dihitung dengan membandingkan skala petanya.

D.    TUJUAN PEMBUATAN PETA

1.     membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan,

2.     analisis data spasial, misalnya perhitungan volume,

3.     menyimpan informasi,

4.     membantu dalam pembuatan suatu desain, misal desain jalan, dan

5.     komunikasi informasi ruang.

E.     UNSUR-UNSUR

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen/unsur kelengkapan yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:

1.     Judul

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.

2.     Legenda

Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

3.     Orientasi/tanda arah

Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

4.     Skala

Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Skala angka. Misalnya 1: 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.

b. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.

c. Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

5.     Simbol

Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

a. Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional

b. Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak

c. Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu

d. Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.

e. Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.

f. Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.

g. Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

6.  Warna Peta

Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:

a.     Warna hijau

Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.

b.     Warna merah

Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering dijumpai di peta suatu provinsi.

c.      Warna hijau muda

Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.

d.     Warna kuning

Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.

e.     Warna cokelat muda

Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000–1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan Tawangmangu.

f.       Warna cokelat

Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.

g.     Warna biru keputihan

Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di Wonogiri terdapat Waduk Gajah Mungkur, di Bawen terdapat Rawa Pening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.

h.     Warna biru muda

Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200–2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum

i.       Warna biru tua

Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterpretasikan dari peta. Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

7.     Tipe Huruf (Lettering)

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering:

a.     Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta

b.     Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa

8.     Garis Astronomis

Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.

9.     Inset

Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:

a.     Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali

b.     Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting

c.      Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama

10.  Garis Tepi Peta

Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.

11.  Sumber dan Tahun Pembuatan

Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

12.  Garis Lintang dan Garis Bujur

Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat - timur atau dari arah timur - barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara - selatan atau selatan - utara.

F.     JENIS

Peta dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu:

1.     Berdasarkan isi data yang disajikan

Peta umum, yakni peta yang menggambarkan ketampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

a. Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.

b. Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.

c. Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

2.     Berupa Suatu Daerah / Wilayah

Peta khusus (peta tematik), yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.

3.     Peta berdasarkan sumbernya (data)

a.     Peta turunan (derived map) yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.

b.     Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.

4.     Peta berdasarkan bentuk/simetrisnya

a. Peta datar atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berbentuk datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.

b. Peta timbul atau peta tiga dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi tampak seperti aslinya.

c. Peta digital, merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit, foto udara.

d. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan ketampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.

e. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda.

5.     Peta berdasarkan tingkat skalanya/kedetailannya

a.     Peta skala kadaster/teknik adalah peta yang berskala 1 : 100 - 1 : 5.000

b.     Peta skala besar adalah peta yang berskala 1 : 5.000 - 1 : 250.000

c.      Peta skala sedang adalah peta yang berskala 1 : 250.000 - 1 : 500.000

d.     Peta skala kecil adalah peta yang berskala 1 : 500.000 - 1 : 1.000.000

Friday, January 13, 2023

January 13, 2023

PENGERTIAN MENAKSIR TINGGI dan CARA MENAKSIR TINGGI

Latihan Rutin Pramuka Menaksir Tinggi

Pengertian

Menaksir adalah suatu cara untuk mendapatkan nilai sesuatu dengan memperkirakan (mengira-ngira) sehingga mendapatkan hasil mendekati dari nilai sebenarnya. Kegiatan menaksir dapat berupa menaksir tinggi, lebar, arus/kecepatan, jarak perjalanan, keadaan cuaca dan berat suatu benda.

Menaksir Tinggi

Menaksir tinggi adalah cara untuk memperoleh nilai tinggi objek dengan cara memperkirakan tinggi objek tersebut menggunakan metode tertentu. Contoh metode yang digunakan dalam menaksir tinggi antara lain menaksir tinggi dengan metode penggaris, menaksir tinggi dengan metode perbandingan/kesebangunan. Objek yang biasanya ditaksir tingginya antara lain Tinggi Pohon, Tinggi Gedung, Tinggi Tiang Bendera, dll

Cara Menaksir Tinggi

Peralatan

1. Tongkat Pramuka (160 cm) atau tongkat lain dengan panjang bebas

2. Penggaris

3. Pena/ Alat Tulis

4. Lembar Jawab

5. Alas Tulis

A. Cara Menaksir Dengan Perbandingan atau Kesebangunan

1. Tentukan Objek yang akan ditaksir

2. Luruskan tongkat dari bawah tiang/objek yang akan di taksir dengan jarak tertentu, jumlah tongkat baiknya lebih jauh dari tinggi tiang (misal 5)

3. Tegakkan tongkat pada jarak 1 tongkat terakhir (lihat gambar)

4. Lihat ujung tiang bendera dari ujung tongkat yang dibawah

5. Berilah penanda pada tongkat yang tegak pada bagian yang lurus dengan pandangan dari ujung bawah tongkat ke ujung atas tiang bendera (tanda ini akan kita ukur untuk dimasukan kedalam rumus, pastikan dalam melihat ujung atas tiang bendera benar benar lurus)

6. Masukan rumus perhitungan seperti gambar dibawah ini

B. Cara Menaksir Dengan Penggaris
1. Tentukan Objek yang akan ditaksir
2. Cara lebih Lengkap dapat lihat di tutorial

Cara Menaksir Tinggi Metode Penggaris



Cara Menaksir Tinggi Metode Perbandingan/Kesebangunan


Kerjakanlah Evaluasi Dibawah Ini. Jika Tampilan Kurang Lebar, Silahkan Gunakan Alamat Berikut ini : SOAL EVALUASI

Wednesday, January 11, 2023

January 11, 2023

Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam

Pengertian Rukun Iman

Pengertian dari rukun iman adala yakin bahwa Nabi dan juga Rasul merupakan utusan yang diperintahkan oleh Allah SWT, untuk menyampaikan kabar gembira atau bisa juga menyampaikan ancaman pada seluruh umat yang ada di bumi ini.

Dengan beragam ajaran dalam Agama Islam saat ini, tentu berfungsi sebagai pengisi ruang batin dalam diri manusia dan mengisinya dengan kebahagiaan. 

Dalam kenyataannya tetap muncul rasa tidak enak lainnya seperti ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, dan jenis perasaan negatif yang lainnya. Ada 6 Rukun Iman yang harus diketahui oleh umat Islam diantaranya yaitu:

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada malaikat
  • Iman kepada kitab Allah
  • Iman kepada Nabi dan Rasul
  • Iman kepada hari akhir
  • Iman kepada Qada dan Qadar

Kepercayaan atau iman kepada ke-6 rukun iman tersebut menjadi sebuah keharusan atau kewajiban bagi umat muslim untuk mempercayainya. 

Hal itu juga berhubungan dengan akidah dan juga ketauhidan, karena sebagai seorang muslim tidak boleh beriman kepada yang lain selain kepada Allah SWT. 

Penjelasan Mengenai Rukun Iman

Penjelasan rukun iman dan rukun islam juga menjadi dua hal penting yang harus diketahui, dipercaya, dan diamalkan oleh umat muslim. Untuk permulaan, mari kita bahas tentang penjelasan rukun iman terlebih dulu yang diuraikan dengan pembahasan berikut:

1. Pengertian Rukun Iman Kepada Allah SWT

Urutan dari rukun iman untuk yang pertama adalah Iman kepada Allah. Hal ini menjadi dasar dalam rukun iman karena kita harus mengakui bahwa Allah itu esa atau satu, dengan keimanan yang kita miliki.

Ia juga menjadi pencipta dari alam semesta, Ia pun merupakan penguasa dari langit dan bumi, dan Tuhan Allah yang wajib kita sembah dengan sifatnya yang tidak diperanakkan dan tidak memiliki anak.

Yakin dengan hadirnya Allah tak hanya sebatas ucapan atau kata-kata saja, tapi juga harus diaplikasikan dengan sebuah tindakan. Cara menerapkannya adalah dengan nahi mungkar dan juga amar ma’ruf.

Artinya melakukan semua hal yang diperintahkan Allah dan menjauhi semua hal yang dilarang olehNya. 

2. Pengertian Rukun Iman Kepada Malaikat

Malaikat juga menjadi salah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari cahaya atau nur dan tidak dibekali nafsu oleh Allah. Itulah sebabnya malaikat menjadi makhluk Allah yang paling taat dengan semua perintah Allah dan juga semua ketetapanNya.

Walaupun malaikat tidak bisa dilihat oleh manusia tetapi kita sebagai manusia harus yakin dan percaya mengenai keberadaan malaikat. Malaikat juga memiliki tugasnya masing-masing, yang diberikan oleh Allah.

Jumlah malaikat ada banyak sekali, tapi setidaknya manusia harus tahu 10 malaikat Allah yang juga harus diyakini oleh semua umat Islam. Walaupun dalam kenyataannya, jumlahnya lebih dari 10 tetapi 10 malaikat ini juga memiliki tugas dan peran sebagai perantara Allah.

3. Pengertian Rukun Iman Kepada Kitab Al Quran

Perbedaan rukun iman dan rukun Islam terletak dari objeknya, dan fungsinya. Rukun iman yang ketiga yaitu iman kepada kitab Allah SWT yaitu Al Quran. 

Allah sudah menjelaskan banyak hal di dalam kitabNya yaitu Al Quran, yang sudah diturunkan pada Rasul dengan melalui malaikat. Ajaran yang ada di dalam Al Quran disampaikan pada umat manusia yang mengimain kitab Allah dengan utuh.

Keimanan pada Al Quran harus secara utuh tanpa ada lalai karena kita memang harus mengamalkannya. Banyak umat-umat islam terdahulu yang lalai akan Al Quran kemudian mendapat azab dari Allah.

Kitab ini juga menjadi sebuah pedoman dan juga pegangan dalam hidup ketika Nabi Muhammad SAW telah wafat. Tujuannya adalah supaya tak ada lagi kelalaian yang nantinya membuat umat Islam terpecah belah, khususnya dalam hal keimanan dan juga akidah.

Walaupun setelah Rasulullah SAW wafat tetap ada penerusnya yaitu para ulama dan sahabat Rasul. Tapi Al Quran tetap harus menjadi pengingat yang tetap ada hingga saat ini.

4. Rukun Iman Kepada Nabi dan Rasul dan Pengertiannya

Jumlah Nabi dan juga Rasul Allah yang wajib diketahui oleh seluruh umat muslim ada 25. Ke-25 nabi ini diturunkan dengan karakteristiknya yang berbeda-beda. Selain itu Allah juga menurunkan empat buah kitab suci kepada Nabi dan Rasul.

Kitab suci tersebut menjadi bekal untuk mereka dalam mengajarkan tauhid kepada umat Islam, bahwa hanya Allah yang wajib disembah dan tiada Tuhan selain Allah. Kitab ini juga disampaikan dengan melalui perantara yaitu melalui Malaikat Jibril.

Ketika menjadi perantara untuk menyampaikan kitab suci tersebut, Malaikat Jibril dapat berwujud seperti aslinya atau bisa juga dengan menyamar. 

Isi dalam kitab tersebut adalah sebuah pedoman dalam mengambil suatu keputusan atau cara untuk menghukum yang tepat, mengenai suatu masalah/perkara agar tujuannya lebih terarah dan umat Islam mengambil keputusan dengan baik tidak sembarangan.

5. Pengertian Rukun Iman Kepada Hari Kiamat

Hari kiamat atau yang juga disebut dengan hari akhir menjadi sesuatu yang nyata, yang sering diingkari oleh banyak orang. 

Tapi sebagai muslim yang baik kita harus mengimani hari akhir, yang nantinya dapat menunjang rasa semangat untuk beribadah dan menjadi bukti bahwa hari pembalasan itu memang ada. Kemudian semua manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Pada hari kiamat nanti, semua orang akan dikumpulkan dengan beragam kondisinya. Digambarkan juga ada seorang manusia yang kondisinya berupa kepala hewan dengan tubuh manusia. Ada juga manusia yang tenggelam oleh keringat dari tubuhnya sendiri.

Hal itu disebabkan oleh posisi matahari yang waktu itu tepat berada di atas kepala manusia, kira-kira jaraknya hanya 1 jengkal saja. Sehingga panas matahari tersebut mampu melelehkan tubuh si manusia itu sendiri.

6. Pengertian Rukun Iman Pada Takdir atau Qadha dan Qadar

Dalam arti rukun iman dan rukun islam juga terdapat takdir yang juga sering disebut dengan Qadha dan Qadar. Takdir dibagi menjadi dua macam yaitu takdir yang sifatnya tetap seperti misalnya jodoh, kematian, dan juga rezeki.

Sedangkan takdir yang kedua adalah takdir yang sifatnya tidak tetap artinya masih bisa diubah, seperti misalnya dapat diubah dengan meminta dan berdoa kepada Allah yang diiringi dengan sikap takwa.

Manusia harus memercayai dan meyakini hal ini sebagai suatu rujukan atas segala kuas dan juga kehendak yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Inilah penjelasan lengkap mengenai Qadha dan Qadar:

  • Qadha

Dilihat dari segi bahasanya, Qadha adalah ketetapan, yaitu sebuah ketetapan yang sudah dituliskan sebelum Allah menciptakan manusia. 

Catatannya pun sudah dimuat di dalam kitab yang dinamakan dengan Lauh Mahfudz dari kebaikan, kehidupan dan juga kematian. 

Walaupun hal itu tak diketahui secara langsung oleh manusia, kapan waktu terjadinya tapi kita tetap harus mempersiapkannya. 

Caranya bisa dilakukan dengan beribadah, kemudian menghindari semua hal yang dilarang oleh Allah dan menaati apa yang dianjurkan olehNya. Hal-hal yang berhubungan dengan kematian tidak diketahui oleh manusia manapun.

Hal itu memang ditetapkan oleh Allah, agar manusia selalu melakukan ibadahnya dengan tulus, hanya mengharap ridha dari Allah SWT dan juga ikhlas.

  • Qadar

Dilihat dari bahasa arti kata Qadar adalah kepastian atau bisa juga ketentuan. Sedangkan menurut istilah, suatu penentuan yang sifatnya pasti dan telah ditetapkan oleh Allah.

Hal tersebut termasuk hal-hal yang baru akan terlaksana atau hal yang saat ini sedang terjadi. Itulah sebabnya manusia selalu dianjurkan dan diperintahkan oleh Allah untuk selalu berdoa.

Doa sangat dipercaya sebagai senjata terbaik bagi seluruh umat Islam yang dipercaya dapat merubah ketentuan yang sifatnya belum pasti atau tidak tetap. 

Antara Qadha dengan Qadar ini masih saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang juga dikenal sebagai takdir dari Allah yang selalu harus diyakini bahwa keberadaan takdir ini memang ada.

Pengertian Rukun Islam

Rukun iman dan rukun islam ada 6 dan 5, dan semuanya memiliki maknanya masing-masing. Setelah membahas rukun iman kini kita akan membahas rukun islam. 

Pengertian dari rukun islam yaitu suatu amalam/perbuatan yang bentuknya secara fisik dan dipercaya bisa menjadi perantara terbaik, bagi selurut hamba Allah untuk masuk surga. 

Seluruh umat Islam yang ada di dunia ini telah diwajibkan untuk memahami sekaligus juga melaksanakan apa yang ada di dalam rukun islam dengan syarat dan ketentuannya sendiri. 

Hal itu disebabkan oleh rukun islam yang juga menjadi pondasi/pilar di dalam Agama Islam, sama seperti rukun iman. Artinya rukun islam di dalam Islam itu sendiri sangatlah penting dan berperan penting di dalam kehidupan.

Amalkan juga rukun islam ini dalam kehidupan sehari-sehari setelah memahami makna di dalamnya dan bagaimana ketentuannya.

Penjelasan Tentang Rukun Islam

Apa makna rukun iman dan rukun islam? Keduanya sama-sama bermakna untuk hanya percaya kepada Allah dan hanya mengikuti semua perintahNya dan menjauhi setiap laranganNya. Rukun islam ada 5 yang diantaranya yaitu:

  • Syahadat
  • Shalat
  • Zakat
  • Puasa
  • Naik Haji

Tapi dalam pelaksanaan rukun islam ini ada ketentuan yang harus diikuti oleh semua umatNya. Hal itulah yang nantinya akan menentukan apakah seseorang harus melakukan secara wajib atau sifatnnya sunnah menurut Islam.

Islam dibangun di atas lima perkara, yang nantinya akan menjadi pondasi utama dalam hidup agar memperoleh ridho dari Allah SWT. Bahkan masing-masing dari isi rukun islam ini memiliki aturannya masing-masing. Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing dari rukun islam tersebut:

1. Pengertian Dari Syahadat

Sebelum memeluk Agama Islam bagi orang yang beragama lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca dua kalimat syahadat yang dimana hal ini menjadi suatu persaksian.

Selain itu ketahui juga apa makna di dalamnya supaya di kehidupan sehari-hari nanti bisa diamalkan dengan benar. Secara umum sebagian besar masyarakat menggunakannya sebagai amalan harian.

Ketika mengucapkan dua kalimat syahadat ini maka harus disertai juga dengan sikap hati-hati karena hal itu berhubungan dengan keyakinan kita pada Allah SWT. 

Pengucapannya pun tak boleh dilakukan di sembarang tempat misalnya di WC, karena hal itu menunjukkan penghinaan dengan melafalkan kalimat suci di tempat yang dianggap najis.

2. Pengertian Shalat

Isi dari rukun islam yang berikutnya adalah shalat atau melaksanakan shalat. Shalat merupakan salah satu jenis ibadah yang wajib dilakukan oleh muslim mukallaf dan memiliki syarat, bacaan-bacaan tertentu, dan juga rukun.

Shalat dimulai dengan ucapan takbir dan diakhiri dengan ucapan salam. Lalu di awal syariat dalam pelaksanaan shalat awalnya jumlah rakaatnya mencapai 50 rakaat. 

Tapi Rasulullah SAW pun saat itu disarankan untuk menghadap pada Allah, agar dapat mengurangi waktu shalat dalam sehari sehingga jumlahnya hanya 17 rakaat saja. 

Itupun melalui proses yang cukup panjang untuk jumlah rakaat dalam shalat yang sempat dikurangi hingga beberapa kali, akhirnya shalat hanya 5 waktu saja dengan jumlah 17 rakaat. Rincian rakaat dalam shalat diantaranya yaitu:

  • Shalat Subuh 2 rakaat
  • Shalat Dzuhur 4 rakaat
  • Shalat Ashar 4 rakaat
  • Shalat Maghrib 3 rakaat
  • Shalat Isya 4 rakaat

3. Pengertian Zakat

Rukun iman dan rukun islam dalam Islam adalah hal yang sangat penting. Sama pentingnya dengan rukun islam ketiga yaitu zakat. Zakat adalah sebuah kegiatan yang sifatnya wajib dan harus dilakukan oleh seluruh umat Islam. 

Kegiatan zakat ini dilakukan setiap Bulan Ramadhan dengan takaran yang telah ditetapkan sesuai syarat dan ketentuan dalam Islam, supaya hal itu tidak membuat umatnya merasa keberatan ketika melaksanakan zakat itu sendiri.

Hasil yang diperoleh dari zakat fitrah akan dibagikan kepada 8 asnaf atau yang disebut sebagai pihak penerima. 

Tujuan dari pembagian zakat ini adalah untuk membantu umat muslim lainnya yang sedang dalam kesulitan, atau saudara-saudara sesama muslim yang dianggap kurang mampu secara ekonomi. Sehingga mereka bisa menikmati makanan dengan layak.

Pelaksanaan zakat dan batas waktunya pun sudah ditentukan dengan syarat tertentu, yaitu harus dibayarkan sebelum mulai masuk ke Tanggal 1 Syawal.

4. Pengertian Puasa

Dalam menjalankan puasa yang dilakukan selama Bulan Ramadhan juga menjadi salah satu ibadah wajib yang dimana, setiap tahunnya harus dilaksanakan. Tapi agar tak salah salam memahami pernyataan ini ketahui juga ketentuannya.

Ada hal-hal yang menjadi latar belakang dalam menjalankan ibadah puas, karena hal itu menjadi sesuatu yang menentukan keabsahan puasa. Walaupun poin utama dari ibadah puasa adalah untuk menahan haus dan juga lapar.

Tapi jika dilihat secara mendalam hal itu berhubungan dengan bagaimana cara manusia untuk mengendalikan hal-hal yang buruk. 

Misalnya munculnya hawa nafsu yang berlebihan, amarah yang sulit dikendalikan, dan supaya kita tahu bagaimana rasanya saudara-saudara kita yang miskin atau kurang beruntung dalam menahan lapar dan haus karena tidak ada uang.

5. Pengertian Naik Haji

Hal berikutnya dari isi rukun islam adalah naik haji, yaitu menunaikan ibadah haji ke Mekkah bagi mereka yang dianggap mampu. Pelaksanaan naik haji ini memang dianjurkan tapi dilihat kembali bagaimana kemampuan umatnya secara finansial.

Hukum dari naik haji tersebut dibolehkan tetapi jika terjadi kemudaratan maka hukumnya menjadi dilarang. Alasan mengapa naik haji wajib untuk mereka yang mampu karena perjalanan menuju ke tanah suci tersebut memerlukan dana yang tidak sedikit.

Ibadah haji selalu dilaksanakan di Bulan Dzulhijah setiap tahunnya, dan di waktu tersebut seluruh umat Islam berkumpul di Baitullah yaitu di satu tempat yang sama. 

 sumber : http://link.materipramuka.id/YX9