Terbaru

Wednesday, January 11, 2023

Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam

Pengertian Rukun Iman

Pengertian dari rukun iman adala yakin bahwa Nabi dan juga Rasul merupakan utusan yang diperintahkan oleh Allah SWT, untuk menyampaikan kabar gembira atau bisa juga menyampaikan ancaman pada seluruh umat yang ada di bumi ini.

Dengan beragam ajaran dalam Agama Islam saat ini, tentu berfungsi sebagai pengisi ruang batin dalam diri manusia dan mengisinya dengan kebahagiaan. 

Dalam kenyataannya tetap muncul rasa tidak enak lainnya seperti ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, dan jenis perasaan negatif yang lainnya. Ada 6 Rukun Iman yang harus diketahui oleh umat Islam diantaranya yaitu:

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada malaikat
  • Iman kepada kitab Allah
  • Iman kepada Nabi dan Rasul
  • Iman kepada hari akhir
  • Iman kepada Qada dan Qadar

Kepercayaan atau iman kepada ke-6 rukun iman tersebut menjadi sebuah keharusan atau kewajiban bagi umat muslim untuk mempercayainya. 

Hal itu juga berhubungan dengan akidah dan juga ketauhidan, karena sebagai seorang muslim tidak boleh beriman kepada yang lain selain kepada Allah SWT. 

Penjelasan Mengenai Rukun Iman

Penjelasan rukun iman dan rukun islam juga menjadi dua hal penting yang harus diketahui, dipercaya, dan diamalkan oleh umat muslim. Untuk permulaan, mari kita bahas tentang penjelasan rukun iman terlebih dulu yang diuraikan dengan pembahasan berikut:

1. Pengertian Rukun Iman Kepada Allah SWT

Urutan dari rukun iman untuk yang pertama adalah Iman kepada Allah. Hal ini menjadi dasar dalam rukun iman karena kita harus mengakui bahwa Allah itu esa atau satu, dengan keimanan yang kita miliki.

Ia juga menjadi pencipta dari alam semesta, Ia pun merupakan penguasa dari langit dan bumi, dan Tuhan Allah yang wajib kita sembah dengan sifatnya yang tidak diperanakkan dan tidak memiliki anak.

Yakin dengan hadirnya Allah tak hanya sebatas ucapan atau kata-kata saja, tapi juga harus diaplikasikan dengan sebuah tindakan. Cara menerapkannya adalah dengan nahi mungkar dan juga amar ma’ruf.

Artinya melakukan semua hal yang diperintahkan Allah dan menjauhi semua hal yang dilarang olehNya. 

2. Pengertian Rukun Iman Kepada Malaikat

Malaikat juga menjadi salah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari cahaya atau nur dan tidak dibekali nafsu oleh Allah. Itulah sebabnya malaikat menjadi makhluk Allah yang paling taat dengan semua perintah Allah dan juga semua ketetapanNya.

Walaupun malaikat tidak bisa dilihat oleh manusia tetapi kita sebagai manusia harus yakin dan percaya mengenai keberadaan malaikat. Malaikat juga memiliki tugasnya masing-masing, yang diberikan oleh Allah.

Jumlah malaikat ada banyak sekali, tapi setidaknya manusia harus tahu 10 malaikat Allah yang juga harus diyakini oleh semua umat Islam. Walaupun dalam kenyataannya, jumlahnya lebih dari 10 tetapi 10 malaikat ini juga memiliki tugas dan peran sebagai perantara Allah.

3. Pengertian Rukun Iman Kepada Kitab Al Quran

Perbedaan rukun iman dan rukun Islam terletak dari objeknya, dan fungsinya. Rukun iman yang ketiga yaitu iman kepada kitab Allah SWT yaitu Al Quran. 

Allah sudah menjelaskan banyak hal di dalam kitabNya yaitu Al Quran, yang sudah diturunkan pada Rasul dengan melalui malaikat. Ajaran yang ada di dalam Al Quran disampaikan pada umat manusia yang mengimain kitab Allah dengan utuh.

Keimanan pada Al Quran harus secara utuh tanpa ada lalai karena kita memang harus mengamalkannya. Banyak umat-umat islam terdahulu yang lalai akan Al Quran kemudian mendapat azab dari Allah.

Kitab ini juga menjadi sebuah pedoman dan juga pegangan dalam hidup ketika Nabi Muhammad SAW telah wafat. Tujuannya adalah supaya tak ada lagi kelalaian yang nantinya membuat umat Islam terpecah belah, khususnya dalam hal keimanan dan juga akidah.

Walaupun setelah Rasulullah SAW wafat tetap ada penerusnya yaitu para ulama dan sahabat Rasul. Tapi Al Quran tetap harus menjadi pengingat yang tetap ada hingga saat ini.

4. Rukun Iman Kepada Nabi dan Rasul dan Pengertiannya

Jumlah Nabi dan juga Rasul Allah yang wajib diketahui oleh seluruh umat muslim ada 25. Ke-25 nabi ini diturunkan dengan karakteristiknya yang berbeda-beda. Selain itu Allah juga menurunkan empat buah kitab suci kepada Nabi dan Rasul.

Kitab suci tersebut menjadi bekal untuk mereka dalam mengajarkan tauhid kepada umat Islam, bahwa hanya Allah yang wajib disembah dan tiada Tuhan selain Allah. Kitab ini juga disampaikan dengan melalui perantara yaitu melalui Malaikat Jibril.

Ketika menjadi perantara untuk menyampaikan kitab suci tersebut, Malaikat Jibril dapat berwujud seperti aslinya atau bisa juga dengan menyamar. 

Isi dalam kitab tersebut adalah sebuah pedoman dalam mengambil suatu keputusan atau cara untuk menghukum yang tepat, mengenai suatu masalah/perkara agar tujuannya lebih terarah dan umat Islam mengambil keputusan dengan baik tidak sembarangan.

5. Pengertian Rukun Iman Kepada Hari Kiamat

Hari kiamat atau yang juga disebut dengan hari akhir menjadi sesuatu yang nyata, yang sering diingkari oleh banyak orang. 

Tapi sebagai muslim yang baik kita harus mengimani hari akhir, yang nantinya dapat menunjang rasa semangat untuk beribadah dan menjadi bukti bahwa hari pembalasan itu memang ada. Kemudian semua manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Pada hari kiamat nanti, semua orang akan dikumpulkan dengan beragam kondisinya. Digambarkan juga ada seorang manusia yang kondisinya berupa kepala hewan dengan tubuh manusia. Ada juga manusia yang tenggelam oleh keringat dari tubuhnya sendiri.

Hal itu disebabkan oleh posisi matahari yang waktu itu tepat berada di atas kepala manusia, kira-kira jaraknya hanya 1 jengkal saja. Sehingga panas matahari tersebut mampu melelehkan tubuh si manusia itu sendiri.

6. Pengertian Rukun Iman Pada Takdir atau Qadha dan Qadar

Dalam arti rukun iman dan rukun islam juga terdapat takdir yang juga sering disebut dengan Qadha dan Qadar. Takdir dibagi menjadi dua macam yaitu takdir yang sifatnya tetap seperti misalnya jodoh, kematian, dan juga rezeki.

Sedangkan takdir yang kedua adalah takdir yang sifatnya tidak tetap artinya masih bisa diubah, seperti misalnya dapat diubah dengan meminta dan berdoa kepada Allah yang diiringi dengan sikap takwa.

Manusia harus memercayai dan meyakini hal ini sebagai suatu rujukan atas segala kuas dan juga kehendak yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Inilah penjelasan lengkap mengenai Qadha dan Qadar:

  • Qadha

Dilihat dari segi bahasanya, Qadha adalah ketetapan, yaitu sebuah ketetapan yang sudah dituliskan sebelum Allah menciptakan manusia. 

Catatannya pun sudah dimuat di dalam kitab yang dinamakan dengan Lauh Mahfudz dari kebaikan, kehidupan dan juga kematian. 

Walaupun hal itu tak diketahui secara langsung oleh manusia, kapan waktu terjadinya tapi kita tetap harus mempersiapkannya. 

Caranya bisa dilakukan dengan beribadah, kemudian menghindari semua hal yang dilarang oleh Allah dan menaati apa yang dianjurkan olehNya. Hal-hal yang berhubungan dengan kematian tidak diketahui oleh manusia manapun.

Hal itu memang ditetapkan oleh Allah, agar manusia selalu melakukan ibadahnya dengan tulus, hanya mengharap ridha dari Allah SWT dan juga ikhlas.

  • Qadar

Dilihat dari bahasa arti kata Qadar adalah kepastian atau bisa juga ketentuan. Sedangkan menurut istilah, suatu penentuan yang sifatnya pasti dan telah ditetapkan oleh Allah.

Hal tersebut termasuk hal-hal yang baru akan terlaksana atau hal yang saat ini sedang terjadi. Itulah sebabnya manusia selalu dianjurkan dan diperintahkan oleh Allah untuk selalu berdoa.

Doa sangat dipercaya sebagai senjata terbaik bagi seluruh umat Islam yang dipercaya dapat merubah ketentuan yang sifatnya belum pasti atau tidak tetap. 

Antara Qadha dengan Qadar ini masih saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang juga dikenal sebagai takdir dari Allah yang selalu harus diyakini bahwa keberadaan takdir ini memang ada.

Pengertian Rukun Islam

Rukun iman dan rukun islam ada 6 dan 5, dan semuanya memiliki maknanya masing-masing. Setelah membahas rukun iman kini kita akan membahas rukun islam. 

Pengertian dari rukun islam yaitu suatu amalam/perbuatan yang bentuknya secara fisik dan dipercaya bisa menjadi perantara terbaik, bagi selurut hamba Allah untuk masuk surga. 

Seluruh umat Islam yang ada di dunia ini telah diwajibkan untuk memahami sekaligus juga melaksanakan apa yang ada di dalam rukun islam dengan syarat dan ketentuannya sendiri. 

Hal itu disebabkan oleh rukun islam yang juga menjadi pondasi/pilar di dalam Agama Islam, sama seperti rukun iman. Artinya rukun islam di dalam Islam itu sendiri sangatlah penting dan berperan penting di dalam kehidupan.

Amalkan juga rukun islam ini dalam kehidupan sehari-sehari setelah memahami makna di dalamnya dan bagaimana ketentuannya.

Penjelasan Tentang Rukun Islam

Apa makna rukun iman dan rukun islam? Keduanya sama-sama bermakna untuk hanya percaya kepada Allah dan hanya mengikuti semua perintahNya dan menjauhi setiap laranganNya. Rukun islam ada 5 yang diantaranya yaitu:

  • Syahadat
  • Shalat
  • Zakat
  • Puasa
  • Naik Haji

Tapi dalam pelaksanaan rukun islam ini ada ketentuan yang harus diikuti oleh semua umatNya. Hal itulah yang nantinya akan menentukan apakah seseorang harus melakukan secara wajib atau sifatnnya sunnah menurut Islam.

Islam dibangun di atas lima perkara, yang nantinya akan menjadi pondasi utama dalam hidup agar memperoleh ridho dari Allah SWT. Bahkan masing-masing dari isi rukun islam ini memiliki aturannya masing-masing. Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing dari rukun islam tersebut:

1. Pengertian Dari Syahadat

Sebelum memeluk Agama Islam bagi orang yang beragama lain, hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca dua kalimat syahadat yang dimana hal ini menjadi suatu persaksian.

Selain itu ketahui juga apa makna di dalamnya supaya di kehidupan sehari-hari nanti bisa diamalkan dengan benar. Secara umum sebagian besar masyarakat menggunakannya sebagai amalan harian.

Ketika mengucapkan dua kalimat syahadat ini maka harus disertai juga dengan sikap hati-hati karena hal itu berhubungan dengan keyakinan kita pada Allah SWT. 

Pengucapannya pun tak boleh dilakukan di sembarang tempat misalnya di WC, karena hal itu menunjukkan penghinaan dengan melafalkan kalimat suci di tempat yang dianggap najis.

2. Pengertian Shalat

Isi dari rukun islam yang berikutnya adalah shalat atau melaksanakan shalat. Shalat merupakan salah satu jenis ibadah yang wajib dilakukan oleh muslim mukallaf dan memiliki syarat, bacaan-bacaan tertentu, dan juga rukun.

Shalat dimulai dengan ucapan takbir dan diakhiri dengan ucapan salam. Lalu di awal syariat dalam pelaksanaan shalat awalnya jumlah rakaatnya mencapai 50 rakaat. 

Tapi Rasulullah SAW pun saat itu disarankan untuk menghadap pada Allah, agar dapat mengurangi waktu shalat dalam sehari sehingga jumlahnya hanya 17 rakaat saja. 

Itupun melalui proses yang cukup panjang untuk jumlah rakaat dalam shalat yang sempat dikurangi hingga beberapa kali, akhirnya shalat hanya 5 waktu saja dengan jumlah 17 rakaat. Rincian rakaat dalam shalat diantaranya yaitu:

  • Shalat Subuh 2 rakaat
  • Shalat Dzuhur 4 rakaat
  • Shalat Ashar 4 rakaat
  • Shalat Maghrib 3 rakaat
  • Shalat Isya 4 rakaat

3. Pengertian Zakat

Rukun iman dan rukun islam dalam Islam adalah hal yang sangat penting. Sama pentingnya dengan rukun islam ketiga yaitu zakat. Zakat adalah sebuah kegiatan yang sifatnya wajib dan harus dilakukan oleh seluruh umat Islam. 

Kegiatan zakat ini dilakukan setiap Bulan Ramadhan dengan takaran yang telah ditetapkan sesuai syarat dan ketentuan dalam Islam, supaya hal itu tidak membuat umatnya merasa keberatan ketika melaksanakan zakat itu sendiri.

Hasil yang diperoleh dari zakat fitrah akan dibagikan kepada 8 asnaf atau yang disebut sebagai pihak penerima. 

Tujuan dari pembagian zakat ini adalah untuk membantu umat muslim lainnya yang sedang dalam kesulitan, atau saudara-saudara sesama muslim yang dianggap kurang mampu secara ekonomi. Sehingga mereka bisa menikmati makanan dengan layak.

Pelaksanaan zakat dan batas waktunya pun sudah ditentukan dengan syarat tertentu, yaitu harus dibayarkan sebelum mulai masuk ke Tanggal 1 Syawal.

4. Pengertian Puasa

Dalam menjalankan puasa yang dilakukan selama Bulan Ramadhan juga menjadi salah satu ibadah wajib yang dimana, setiap tahunnya harus dilaksanakan. Tapi agar tak salah salam memahami pernyataan ini ketahui juga ketentuannya.

Ada hal-hal yang menjadi latar belakang dalam menjalankan ibadah puas, karena hal itu menjadi sesuatu yang menentukan keabsahan puasa. Walaupun poin utama dari ibadah puasa adalah untuk menahan haus dan juga lapar.

Tapi jika dilihat secara mendalam hal itu berhubungan dengan bagaimana cara manusia untuk mengendalikan hal-hal yang buruk. 

Misalnya munculnya hawa nafsu yang berlebihan, amarah yang sulit dikendalikan, dan supaya kita tahu bagaimana rasanya saudara-saudara kita yang miskin atau kurang beruntung dalam menahan lapar dan haus karena tidak ada uang.

5. Pengertian Naik Haji

Hal berikutnya dari isi rukun islam adalah naik haji, yaitu menunaikan ibadah haji ke Mekkah bagi mereka yang dianggap mampu. Pelaksanaan naik haji ini memang dianjurkan tapi dilihat kembali bagaimana kemampuan umatnya secara finansial.

Hukum dari naik haji tersebut dibolehkan tetapi jika terjadi kemudaratan maka hukumnya menjadi dilarang. Alasan mengapa naik haji wajib untuk mereka yang mampu karena perjalanan menuju ke tanah suci tersebut memerlukan dana yang tidak sedikit.

Ibadah haji selalu dilaksanakan di Bulan Dzulhijah setiap tahunnya, dan di waktu tersebut seluruh umat Islam berkumpul di Baitullah yaitu di satu tempat yang sama. 

 sumber : http://link.materipramuka.id/YX9

No comments:

Post a Comment