Terbaru

Friday, December 15, 2023

December 15, 2023

Soal Evaluasi : 17. Pengenalan Lambang Indonesia

Soal Pilihan Ganda

1. Apa yang melambangkan negara merdeka dan berdaulat dalam lambang Garuda Pancasila?

A) Warna Merah dan Putih

B) Garis Hitam Tebal

C) Jumlah Bulu di Leher (45)

D) Bulu di Sayap (17)

Jawaban: 

2. Berapa jumlah bulu di leher burung Garuda dalam lambang Pancasila?

A) 17

B) 8

C) 45

D) 5

Jawaban: 

3. Apa yang melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan dalam lambang Garuda Pancasila?

A) Bulu di Leher (45)

B) Bulu di Sayap (17)

C) Bulu di Ekor (8)

D) Warna Merah dan Putih

Jawaban:

4. Apa yang menjadi dasar sila pertama Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa"?

A) Simbol Rantai

B) Simbol Bintang

C) Simbol Kepala Banteng

D) Simbol Padi dan Kapas

Jawaban: 

5. Apa yang melambangkan kemanusiaan yang adil dan beradab dalam lambang Pancasila?

A) Simbol Pohon Beringin

B) Simbol Kepala Banteng

C) Simbol Rantai

D) Simbol Bintang

Jawaban: 

6. Apa yang melambangkan kekuatan rakyat dalam lambang Pancasila?

A) Simbol Bintang

B) Simbol Rantai

C) Simbol Kepala Banteng

D) Simbol Padi dan Kapas

Jawaban: 

7. Lambang apa yang terletak di atas kiri gambar bintang yang menjadi dasar Persatuan Indonesia?

A) Simbol Padi dan Kapas

B) Simbol Pohon Beringin

C) Simbol Rantai

D) Simbol Kepala Banteng

Jawaban: 

8. Apa yang menjadi dasar sila kelima Pancasila, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"?

A) Simbol Padi dan Kapas

B) Simbol Pohon Beringin

C) Simbol Kepala Banteng

D) Simbol Rantai

Jawaban: 

9. Lambang apa yang menggambarkan cahaya dari Tuhan yang diberikan kepada semua umat manusia?

A) Simbol Rantai

B) Simbol Bintang

C) Simbol Kepala Banteng

D) Simbol Pohon Beringin

Jawaban: 

10. Apa yang melambangkan persatuan dan kesatuan Indonesia dalam lambang Pancasila?

A) Tulisan "Bhinneka Tunggal Ika"

B) Warna Merah dan Putih

C) Simbol Rantai

D) Simbol Padi dan Kapas

Jawaban: 

December 15, 2023

SKU Penggalang Ramu : 17. Pengenalan Lambang Indonesia

Pengenalan Lambang Indonesia

1. Lambang Indonesia Merah Putih Bendera

·       Pengertian Lambang Indonesia

Lambang Indonesia adalah simbol-simbol yang melambangkan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu lambang yang paling mencolok adalah bendera Merah Putih.

·       Bendera Merah Putih

Bendera Merah Putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan lebar 2/3 dari panjangnya. Warna merah berada di bagian atas, sementara warna putih di bagian bawah. Kedua bagian tersebut memiliki lebar yang sama.

2. Penggunaan Lambang Indonesia Dimana Saja?

·       Pada Acara Resmi

Lambang Indonesia, terutama bendera Merah Putih, digunakan pada berbagai acara resmi negara, seperti upacara bendera, upacara kenegaraan, dan peringatan-peringatan penting.

·       Di Sekolah

Lambang Indonesia seringkali dikibarkan di sekolah-sekolah selama upacara bendera dan momen-momen penting dalam lingkungan pendidikan.

·       Pada Instansi Pemerintah

Setiap instansi pemerintah, kantor, dan lembaga negara menggunakan lambang Indonesia sebagai bentuk identitas dan kebangsaan.

·       Dalam Acara Khusus

Lambang Indonesia dapat ditemukan dalam acara-acara khusus seperti peringatan hari besar nasional, kegiatan kepramukaan, dan acara sosial lainnya.

3. Menghormati Lambang Indonesia Etika dan Sikap Yang Benar

·       Berdiri Tegak dan Sikap Hormat

Saat lambang Indonesia, terutama bendera Merah Putih, dikibarkan atau diperdengarkan, penting bagi setiap individu untuk berdiri tegak dan menunjukkan sikap hormat sebagai wujud penghormatan kepada negara.

·       Pada Momen Khusus

Lambang Indonesia dihormati khususnya pada momen-momen penting seperti peringatan kemerdekaan, upacara bendera, dan saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dimainkan.

4. Kesimpulan Pentingnya Penghormatan Terhadap Lambang Indonesia

·       Mencerminkan Cinta Tanah Air

Menghormati lambang Indonesia adalah wujud cinta dan rasa kebangsaan terhadap tanah air Indonesia.

·       Menjaga Identitas dan Persatuan

Lambang Indonesia adalah simbol persatuan dan identitas bangsa. Menjaga etika dan sikap yang benar terhadap lambang ini adalah tanggung jawab bersama kita.

·       Pentingnya Pendidikan Kepribadian

Pendidikan tentang penggunaan dan penghormatan lambang Indonesia merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan kepribadian generasi muda Indonesia.

Dengan memahami dan menghormati lambang Indonesia, kita turut berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.

Lambang-Lambang Dasar Pancasila

1. Sejarah Pembentukan Pancasila

Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila menjadi landasan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan telah mengalami beberapa kali perubahan sebelum akhirnya diresmikan pada 18 Agustus 1945.

2. Lambang Garuda Pancasila

Burung Garuda merupakan lambang dari Pancasila dan memiliki 5 perisai yang melambangkan masing-masing sila. Beberapa elemen dalam lambang Garuda memiliki makna penting untuk Indonesia.

·       Garis Hitam Tebal

Melambangkan negara merdeka dan berdaulat yang berada di garis khatulistiwa.

·       Bulu di Leher (45 Bulu)

Mengartikan tahun kemerdekaan Indonesia, yaitu 1945.

·       Bulu di Sayap (17 Bulu)

Melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan, yaitu 17 Agustus.

·       Bulu di Ekor (8 Helai)

Menyimbolkan bulan proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu Agustus.

·       Warna Merah dan Putih

Mewakili bendera merah putih, simbol kebangsaan Indonesia.

·       Tulisan "Bhinneka Tunggal Ika"

Artinya "Berbeda-beda tetapi tetap satu juga," menggambarkan persatuan dan kesatuan Indonesia.

3. Arti Simbol dalam Setiap Sila Pancasila

·       Simbol Bintang (Sila Pertama)

Lambang cahaya Tuhan yang diberikan kepada semua umat manusia. Menggambarkan bangsa yang religius, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan.

·       Simbol Rantai (Sila Kedua)

Melambangkan sila kedua, "Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab," dengan mata rantai yang saling terikat, menggambarkan keterikatan dan saling membantu antargenerasi.

·       Simbol Pohon Beringin (Sila Ketiga)

Terletak di atas kiri gambar bintang, melambangkan Persatuan Indonesia, tempat teduh, dan perlindungan.

·       Simbol Kepala Banteng (Sila Keempat)

Menjadi dasar sila keempat, "Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan," menggambarkan kekuatan rakyat.

·       Simbol Padi dan Kapas (Sila Kelima)

Melambangkan sila kelima, "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," dan menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Dengan memahami arti setiap simbol dalam Pancasila, kita dapat menginternalisasi nilai-nilai dasar yang menjadi pondasi negara Indonesia.

December 15, 2023

Soal Evaluasi : 16. Sejarah dan Makna Lagu "Indonesia Raya"

 Soal Pilihan Ganda

1. Siapakah pencipta lagu Indonesia Raya dan kapan lagu ini diciptakan?

A. Ibu Fatmawati, 1945

B. Wage Rudolf Soepratman, 1928

C. Presiden Soekarno, 1950

D. Jos Cleber, 1998

Jawaban: 

2. Dimana lagu Indonesia Raya diperkenalkan kepada publik?

A. Surabaya

B. Jakarta

C. Bandung

D. Yogyakarta

Jawaban: 

3. Kapan lagu Indonesia Raya biasanya dimainkan dan dinyanyikan?

A. Setiap hari Minggu

B. Saat upacara bendera, terutama 17 Agustus

C. Hanya pada peringatan kemerdekaan

D. Pada hari libur nasional

Jawaban: 

4. Siapa yang mengaransemen ulang lagu Indonesia Raya pada tahun 1950?

A. Wage Rudolf Soepratman

B. Ibu Fatmawati

C. Presiden Soekarno

D. Jos Cleber

Jawaban: 

5. Berapa jumlah lagu daerah Indonesia yang terdaftar saat ini?

A. Kurang lebih 100 lagu

B. Lebih dari 500 lagu

C. Sekitar 300 lagu

D. Kurang lebih 439 lagu

Jawaban: 

6. Apa fungsi lagu daerah dalam kebudayaan Indonesia?

A. Hanya hiburan

B. Melestarikan budaya dan mencerminkan identitas masyarakat setempat

C. Hanya digunakan dalam upacara resmi

D. Sebagai alat politik

Jawaban: 

7. Lagu daerah merupakan bagian dari kekayaan budaya yang perlu?

A. Diubah sesuai tren modern

B. Dilupakan agar tidak ketinggalan zaman

C. Dilestarikan

D. Hanya dinikmati oleh generasi tua

Jawaban: 

8. Apa tujuan penggunaan lagu Indonesia Raya dalam berbagai acara resmi dan protokol?

A. Sekadar tradisi

B. Menghormati pencipta lagu

C. Meningkatkan penjualan lagu

D. Memupuk rasa nasionalisme dan persatuan

Jawaban: 

9. Apa larangan terkait dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya?

A. Mengubah lirik untuk keperluan hiburan

B. Menyanyikan lagu di acara keluarga

C. Memainkan lagu untuk iklan komersial

D. Semua jawaban benar

Jawaban: 

10. Bagaimana sikap yang harus ditunjukkan saat lagu kebangsaan dimainkan atau dinyanyikan?

A. Duduk santai

B. Berdiri tegak dengan sikap hormat

C. Melanjutkan kegiatan tanpa memperdulikan

D. Menyanyikan dengan lantang

Jawaban: 
December 15, 2023

SKU penggalang Ramu : 16. Sejarah dan Makna Lagu "Indonesia Raya"

Sejarah dan Makna Lagu "Indonesia Raya"

1. Pengantar

·       Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman pada tahun 1924.

·       Diperkenalkan pada tahun 1928 dalam Kongres Pemuda II di Jakarta.

·       Lagu ini menjadi simbol gerakan nasionalis di Nusantara.

2. Larangan dan Semangat Pemuda

·       Meskipun larangan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda, para pemuda tetap menyanyikan lagu ini dengan semangat.

·       Setelah Indonesia merdeka, lagu ini ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.

3. Penggunaan Lagu

·       Selalu dimainkan dan dinyanyikan saat upacara bendera, terutama pada Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus.

·       Wajib berdiri tegak dengan sikap hormat saat lagu kebangsaan diputar.

4. Sejarah Musikal dan Pengaransemen Ulang

·       Jos Cleber mengaransemen ulang lagu pada tahun 1950 setelah masukan dari Presiden Soekarno.

·       Rekaman asli Jos Cleber direkam pada tahun 1992 dan direkam ulang secara digital pada tahun 1998.

5. Aturan Penggunaan dan Protokol

·       Aturan penggunaan lagu kebangsaan diatur oleh peraturan pemerintah dan undang-undang.

·       Protokol saat dinyanyikan: berdiri tegak dengan sikap hormat.

6. Penggunaan dalam Berbagai Acara Resmi

·       Lagu kebangsaan dapat diperdengarkan atau dinyanyikan dalam acara resmi, kunjungan kepala negara, dan kompetisi internasional.

7. Larangan Terkait Lagu Kebangsaan

·       Tidak boleh mengubah lagu dengan tujuan menghina atau merendahkan kehormatan lagu kebangsaan.

·       Tidak boleh memainkan atau menyebarkan versi yang diubah dari lagu kebangsaan untuk tujuan komersial.

·       Tidak boleh menggunakan lagu kebangsaan dalam iklan komersial.

8. Simbol Persatuan dan Nasionalisme

·       Lagu "Indonesia Raya" merupakan simbol persatuan dan nasionalisme bagi bangsa Indonesia.

·       Menjadi tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.

Penutup

Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" tidak hanya menjadi lambang kemerdekaan, tetapi juga merefleksikan semangat, kebanggaan, dan cinta tanah air bagi setiap warga negara Indonesia. Melalui lagu ini, generasi Pramuka Penggalang Ramu diharapkan dapat lebih mendalami nilai-nilai persatuan dan nasionalisme yang terkandung di dalamnya.

 

Lagu Daerah Indonesia

Pengantar Lagu Daerah Indonesia

Definisi Lagu Daerah

·       Lagu daerah adalah warisan budaya berupa musik yang berasal dari masing-masing provinsi di Indonesia.

·       Saat ini, terdapat kurang lebih 439 lagu daerah dari seluruh Indonesia.

Lagu Daerah di Beberapa Provinsi

1.  Aceh

Sepakat Segenap, Lembah Alas, Tawar Sedenge, dan sebagainya.

2.  Sumatera Utara

Selayang Pandang, Tanjung Katung, Kuala Deli, dan lain-lain.

3.  Sumatera Barat

Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh di Mato, Malam Bainai, dan sebagainya.

4.  Riau dan Kepulauan Riau

Soleram, Agar Terbang Bawa Bersuluh, Lancang Kuning, dan lain-lain.

5.  Sumatera Selatan

Dek Sangke, Enam Bersaudara, Kabile-Bile, Gending Sriwijaya, dan sebagainya.

6.  Bangka Belitung

Yo Miak, Berage, Sidik Belitong, dan lain-lain.

7.  Jambi

Selendang Mayang, Pinang Muda, Injit-Injit Semut, dan sebagainya.

8.  Bengkulu

Lalan Belek, Bedindang, Anak Kunang, dan lain-lain.

9.  Lampung

Lipang Lipandang, Adi-Adi Laun Lambar, Cangget Agung, dan sebagainya.

Pentingnya Lagu Daerah dalam Budaya Indonesia

1.  Pelestarian Budaya

Lagu daerah merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan.

2.  Identitas Bangsa

Lagu daerah mencerminkan identitas masyarakat setempat dan Indonesia secara keseluruhan.

Aktivitas Pendukung

1.  Pembelajaran dan Penampilan

Lagu daerah dapat dipelajari dan ditampilkan dalam berbagai kegiatan budaya.

2.  Kegiatan Pramuka

Pramuka dapat mengadakan kegiatan penampilan lagu daerah untuk memperkenalkan keberagaman budaya.

Penutup

Lagu daerah Indonesia adalah ekspresi seni yang memperkaya keberagaman budaya bangsa. Generasi Pramuka Penggalang Ramu diharapkan dapat mengenali, menghargai, dan ikut melestarikan lagu-lagu daerah sebagai bagian integral dari identitas dan kekayaan budaya Indonesia.

December 15, 2023

Soal Evaluasi : 15. Bendera Merah Putih dan Pengetahuan Tentang Ukuran dan Penggunaannya

 

Soal Pilihan Ganda

1. Apa yang menjadi lambang kebesaran dan keagungan sejak masa Kerajaan Singasari dan Majapahit?

A. Pedang

B. Bendera Merah Putih

C. Keris

D. Perisai

Jawaban: 

2. Bendera merah putih hitam digunakan sebagai pusaka pada masa kerajaan mana?

A. Kerajaan Singasari

B. Kerajaan Majapahit

C. Kerajaan Minangkabau

D. Kerajaan Solo

Jawaban: 

3. Bendera merah putih "Gula Kelapa" berkibar saat perang wilayah mana?

A. Mataram

B. Demak

C. Pati

D. Banten

Jawaban: 

4. Bendera merah putih pertama kali berkibar di Eropa oleh kelompok organisasi apa?

A. Perhimpunan Indonesia di Belanda

B. Indische Partij

C. Jong Java

D. Boedi Oetomo

Jawaban: 

5. Kongres Pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 menetapkan bendera merah putih sebagai...

A. Bendera Bela Negara

B. Bendera Pusaka

C. Bendera Resmi

D. Bendera Kebangsaan

Jawaban: 

6. Bendera pusaka yang dibuat oleh Ibu Fatmawati dikibarkan pertama kali sesaat setelah...

A. Revolusi Indonesia

B. Konferensi Asia-Afrika

C. Proklamasi Kemerdekaan

D. Ganyang Malaysia

Jawaban: 

7. Kapan pertama kali Bendera Merah Putih berkibar di bumi Indonesia yang merdeka?

A. Tanggal 17 Agustus 1945

B. Tanggal 28 Oktober 1928

C. Tanggal 31 Maret 1906

D. Tanggal 20 Mei 1908

Jawaban: 

8. Sejak tahun berapakah Bendera Pusaka tidak dikibarkan lagi karena sudah sangat tua?

A. 1945

B. 1950

C. 1969

D. 1975

Jawaban: 

9. Bendera Merah Putih dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI dan juga pada...

A. Hari Kebangkitan Nasional

B. Hari Kesaktian Pancasila

C. Hari Pahlawan

D. Hari Batik Nasional

Jawaban: 

10. Waktu pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih antara matahari terbit hingga matahari terbenam, namun dalam keadaan tertentu bisa dilakukan pada...

A. Pukul 12.00 - 13.00

B. Malam hari

C. Pukul 10.00 - 11.00

D. Pukul 14.00 - 15.00

Jawaban: 
December 15, 2023

SKU Penggalang Ramu : 15. Bendera Merah Putih dan Pengetahuan Tentang Ukuran dan Penggunaannya

Bendera Merah Putih dan Pengetahuan Tentang Ukuran dan Penggunaannya

Pendahuluan

Penting bagi Pramuka Penggalang Ramu untuk memahami berbagai aspek terkait bendera merah putih, termasuk ukuran-ukuran standar dan penggunaannya. Pengetahuan ini tidak hanya sebagai bagian dari kewajiban sebagai warga negara yang baik tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol kebangsaan.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

Undang-Undang ini menetapkan beberapa ketentuan terkait bendera merah putih, termasuk bentuk, warna, dan ukuran-ukurannya. Pasal 4 Ayat (1) menyebutkan bahwa bendera merah putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan lebar dua pertiga dari panjangnya.

Ukuran Bendera Merah Putih

Berdasarkan penggunaannya, berikut adalah beberapa ukuran standar bendera merah putih yang diatur oleh Undang-Undang

1.  Lapangan Istana Kepresidenan

Ukuran 200 x 300 cm.

2.  Lapangan Umum

Ukuran 120 x 180 cm.

3.  Dalam Ruangan

Ukuran 100 x 150 cm.

4.  Mobil Presiden dan Wakil Presiden

Ukuran 36 x 54 cm.

5.  Mobil Pejabat Negara

Ukuran 30 x 45 cm.

6.  Kendaraan Umum

Ukuran 20 x 30 cm.

7.  Kapal Laut

Ukuran 100 x 150 cm.

8.  Kereta Api

Ukuran 100 x 150 cm.

9.  Pesawat Udara

Ukuran 30 x 45 cm.

10.  Meja

Ukuran 10 x 15 cm.

Penggunaan dan Pemeliharaan

·       Bendera harus diangkat dan diturunkan dengan hormat.

·       Hindari bendera yang robek, kotor, atau usang.

·       Pemasangan bendera diatur oleh protokol yang berlaku di setiap tempat.

Kesimpulan

Pengetahuan tentang ukuran dan penggunaan bendera merah putih merupakan bagian penting dari patriotisme dan penghargaan terhadap simbol kebangsaan. Pramuka Penggalang Ramu diharapkan dapat menjadi teladan dalam menjaga kehormatan bendera merah putih.

Tugas Tambahan

Peserta didik dapat membuat poster yang memuat informasi tentang ukuran-ukuran bendera merah putih dan tempat-tempat penggunaannya.

 

Pengibaran dan Penurunan Bendera Setengah Tiang

Pendahuluan

Penting bagi Pramuka Penggalang Ramu untuk memahami aturan dan tata cara pengibaran serta penurunan bendera setengah tiang. Hal ini berkaitan dengan penghormatan terhadap momen-momen berkabung yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009.

Aturan Pengibaran Setengah Tiang

1.  Situasi Berkabung

Sesuai Pasal 12 ayat (4), bendera setengah tiang digunakan sebagai tanda berkabung ketika pejabat tertentu meninggal dunia, termasuk Presiden, Wakil Presiden, mantan Presiden, mantan Wakil Presiden, dan sejumlah pejabat negara.

2.  Durasi Pengibaran

Durasi pengibaran bendera setengah tiang bervariasi, seperti tiga hari berturut-turut untuk Presiden atau Wakil Presiden, dua hari berturut-turut untuk pimpinan lembaga negara dan menteri, dan satu hari untuk anggota lembaga negara, kepala daerah, atau pimpinan dewan perwakilan rakyat daerah.

3.  Pengibaran di Luar Negeri

Jika pejabat meninggal di luar negeri, pengibaran dimulai sejak kedatangan jenazah di Indonesia.

Tata Cara Pengibaran

1.  Langkah Awal

Sesuai Pasal 14 ayat (2), bendera dinaikkan hingga ke ujung tiang, dihentikan sebentar, dan diturunkan tepat setengah tiang.

2.  Penurunan Bendera

Pasal 14 ayat (3) menjelaskan bahwa saat bendera hendak diturunkan, dinaikkan terlebih dahulu hingga ujung tiang, dihentikan sebentar, baru kemudian diturunkan.

Kesimpulan

Pengetahuan tentang aturan pengibaran dan penurunan bendera setengah tiang sangat penting untuk menghormati momen berkabung. Pramuka Penggalang Ramu diharapkan dapat menjadi teladan dalam melaksanakan tata cara ini dengan penuh penghormatan.

Tugas Tambahan

Peserta didik dapat melakukan simulasi pengibaran dan penurunan bendera setengah tiang sesuai dengan aturan yang telah dipelajari.

Waktu Pengibaran dan Penurunan Bendera Merah Putih

Pendahuluan

Penting bagi Pramuka Penggalang Ramu untuk memahami aturan waktu pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Pengetahuan ini mencakup waktu-waktu khusus dan peristiwa-peristiwa tertentu yang melibatkan pengibaran Bendera Negara.

Aturan Umum Pengibaran Bendera

1.  Waktu Pengibaran

Dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam, sesuai Pasal 7 ayat (1).

2.  Pengibaran Malam Hari

Dalam keadaan tertentu, pengibaran dapat dilakukan pada malam hari, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2).

Pengibaran pada Peristiwa Tertentu

1.  Hari Kemerdekaan

Wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus, sesuai Pasal 7 ayat (3).

2.  Bendera untuk Warga Negara Tidak Mampu

Dalam rangka pengibaran di rumah pemerintah daerah, Bendera Negara diberikan kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu, sesuai Pasal 7 ayat (4).

3.  Peringatan Hari-Hari Besar Nasional

Selain 17 Agustus, Bendera Negara dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain, sesuai Pasal 7 ayat (5).

Kesimpulan

Pengertian waktu pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih adalah bagian penting dari penghormatan terhadap simbol kebangsaan. Pramuka Penggalang Ramu diharapkan dapat menjadi contoh dalam melaksanakan tata cara ini dengan penuh rasa hormat.

Tugas Tambahan

Peserta didik dapat melakukan observasi di sekitar lingkungan mereka untuk melihat praktik pengibaran bendera pada waktu-waktu tertentu dan membuat laporan singkat.

 

Sejarah Pengibaran Pertama Bendera Merah Putih

Pendahuluan

Bendera Merah Putih bukan sekadar simbol kebangsaan, tetapi juga mempunyai sejarah panjang yang mencerminkan semangat dan perjuangan bangsa Indonesia. Pramuka Penggalang Ramu diharapkan dapat memahami kapan pertama kali bendera ini berkibar dan apa artinya bagi kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Bendera Merah Putih

1.  Penggunaan di Masa Kerajaan

Sejak masa Kerajaan Singasari dan Majapahit, warna merah putih digunakan sebagai lambang kebesaran dan keagungan.

2.  Kerajaan Minangkabau

Kitab Tembo Alam Minangkabau mencatat penggunaan bendera merah putih hitam sebagai pusaka pada masa kerajaan Melayu-Minangkabau.

3.  Keraton Solo

Di Keraton Solo, terdapat pusaka berbentuk bendera merah putih peninggalan Kyai Ageng Tarub.

4.  Perang Sultan Agung

Saat Sultan Agung berperang melawan wilayah Pati pada tahun 1613-1645, tentaranya bernaung di bawah bendera merah putih "Gula Kelapa."

5.  Bendera Merah Putih di Eropa

Pada tahun 1922, Perhimpunan Indonesia di Belanda pertama kali mengibarkan bendera merah putih dengan gambar kepala banteng di tengahnya di benua Eropa.

6.  Kongres Pemuda Indonesia

Pada tanggal 28 Oktober 1928, dalam Kongres Pemuda Indonesia di Jakarta, bendera merah putih diresmikan sebagai bendera kebangsaan.

7.  Proklamasi Kemerdekaan

Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bendera merah putih dikibarkan. Ini merupakan momen bersejarah pertama kali bendera ini berkibar di Indonesia yang merdeka.

8.  Bendera Pusaka

Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati pada tahun 1944 dan dikibarkan sesaat setelah Proklamasi. Sejak tahun 1969, bendera pusaka digantikan oleh duplikatnya karena sudah sangat tua.

Kesimpulan

Sejarah pengibaran pertama bendera Merah Putih mencerminkan perjalanan panjang perjuangan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Mengetahui dan menghormati sejarah ini adalah bagian penting dari identitas kebangsaan.

Tugas Tambahan

Peserta didik dapat melakukan riset lebih lanjut tentang peran bendera Merah Putih dalam peristiwa-peristiwa sejarah penting di Indonesia.